Wartawan Tribune News.com Francis Adhiyuda melaporkan
Tribun News Service.com, Jakarta – Sekretaris DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Barat Miftah mengatakan, partainya saat ini kurang bagus dengan merek Kaba.
Oleh karena itu, harus ada perubahan menyeluruh di partai dan tidak ada partai yang berusaha mempertahankan status quo.
Selain itu, situasi seperti ini perlu dipertimbangkan kembali.
Apalagi jika seluruh kadernya ingin diganti di DPR RI.
Miftah mengatakan kepada wartawan, Rabu (18/12/2024) “PPP tidak bagus, kita perlu cara bekerja dan berpikir out of the box agar partai bisa sebaik masa lalu.”
Miftah menyayangkan ada pihak yang berusaha mempertahankan status quo dengan berupaya menghalangi upaya partai untuk mengubah AD/ART.
Apalagi jika pengujiannya dilakukan secara ketat dan konstitusional.
“Kita perlu memulai diskusi untuk mencapai konsensus dan semua orang harus terbuka terhadap perubahan, bukan mempertahankan status quo. Dan perubahan AD/ART adalah awal dari perubahan tersebut,” kata Miftah.
Ia berpendapat, banyak artikel tentang AD/ART yang harus dikaji bersama.
Mulai dari penguasaan partai, hingga persyaratan calon pengurus utama, terbuka.
Sehingga calon-calon yang tepat dari seluruh masyarakat yang ingin ikut membangun PPP bisa mendapat kesempatan memimpin partai.
“Kita tidak perlu menutup kemungkinan-kemungkinan itu sekarang. Dan tidak ada yang mau mengambil partai ini jika sudah jatuh,” kata Miftah.
Sekadar informasi, DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membatalkan Musyawarah Kerja Nasional (Mukarnas) yang membahas Muktamar.
Dimana, pemilihan Majelis dijadwalkan pada April 2025 dengan agenda penentuan pimpinan baru kelompok simbol Ka’bah.