geosurvey.co.id Laporan jurnalis Dennis Destryawan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Aliye Setiadi menekankan pentingnya digitalisasi sebagai tantangan utama dalam transformasi koperasi.
Budi Ali mengatakan digitalisasi berjalan seiring dengan upaya meningkatkan inklusi keuangan. Budi Ali mengatakan dengan diperkenalkannya sistem data online akan memudahkan akses informasi kolaboratif.
Agar anggota kami mendapat informasi terkini mengenai produk keuangan koperasi, kata Budi Ali dalam CNN Finance Forum di Jakarta, Selasa (11/12/2024).
Menurut Budi Ali, digitalisasi meningkatkan transparansi pengelolaan koperasi dan memberikan kepercayaan anggota koperasi terhadap produk keuangan yang dikembangkan koperasi.
“Dengan strategi ini, digitalisasi koperasi diyakini dapat mempercepat akses pembiayaan, memperluas mekanisme pembayaran, meningkatkan pilihan pembayaran dan membantu koperasi berkembang” kata Budi Ali.
Langkah-langkah perbaikan akan terus diambil untuk menciptakan tata kelola yang lebih baik dan lebih kolaboratif, katanya. Kerja sama antar pemangku kepentingan diharapkan dapat mempercepat perubahan positif bagi koperasi Indonesia.
Budi Aryeh menjelaskan, saat ini kontribusi koperasi baru mencapai 1,17 persen terhadap produk domestik bruto Indonesia, sehingga masih bisa ditingkatkan.
“Aset koperasi tanah air akan tetap sebesar Rp 275 triliun pada tahun 2023. Artinya, aset koperasi masih bisa dioptimalkan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat,” kata Budi Aliyeh.
Sedangkan jumlah anggota serikat pekerja sebanyak 28,84 juta orang pada tahun 2023. Kementerian Koperasi menargetkan jumlah anggota koperasi atau komunitas koperasi bisa bertambah hingga 60 juta orang.
“Peningkatan jumlah anggota di koperasi dapat merangsang perekonomian masyarakat khususnya di pedesaan bagi pekerja informal dan masyarakat kurang mampu, yang secara langsung juga meningkatkan inklusi keuangan,” kata Budi Aliyeh.