geosurvey.co.id – Mochtar Riady adalah seorang pengusaha dan bankir asal Jawa Timur berdarah Tionghoa.
Pria yang juga dikenal dengan nama Lie Moe Tie ini diketahui merupakan pemilik grup usaha holding Lippo Group.
Menurut majalah Forbes, dia merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia.
Berikut profil Mochtar Riady alias Lie Moe Tie. Kehidupan Pribadi
Wikipedia memberitakan, Mochtar Riady alias Lie Moe Tie lahir pada 12 Mei 1929 di Malang, Jawa Timur.
Dia sekarang berusia 95 tahun.
Ia menikah dengan Lydia Suryawati dan memiliki enam orang anak. Pendidikan
Mochtar Riady memperoleh pendidikan tingginya di Universitas Nanking.
Ia pun tinggal di Hong Kong hingga tahun 50-an, lalu kembali ke Indonesia. Pendiri Career Lippo Group, Mochtar Riady menerima penghargaan pada Jumat (11/1/2019) di acara UI Awards Night di kawasan Pejomponan, Jakarta Pusat. Penghargaan diberikan kepada Mochtar Riady atas penelitian UI dan kontribusinya pada UI Endowment Fund. Tribunnews/Jeprima (TRIBUN/JEPRIMA)
Mochtar Riady bercita-cita menjadi bankir sejak kecil.
Dia ingin berpakaian bagus dan sibuk seperti orang-orang di Nederlandsche Handels Bank (NHB) yang dia lewati setiap pergi ke sekolah.
Namun ayahnya tidak menyetujui ide tersebut karena dia bukan berasal dari keluarga kaya.
Namun setelah menikah, ia diminta menjalankan usaha kecil-kecilan di Malang.
Menariknya, ia berhasil mengubah bisnisnya menjadi bisnis besar hanya dalam waktu tiga tahun.
Rupanya keberhasilannya mengembangkan usaha tidak menyurutkan keinginannya untuk menjadi seorang bankir.
Kemudian pada tahun 1954, Mochtar Riady pindah ke Jakarta untuk mengejar mimpinya menjadi seorang bankir.
Hal ini tidak serta merta dimulai di Jakarta. Padahal, awalnya ia hanya bekerja di kantor kecil.
Setelah itu, ia berhasil membeli Bank Sejahtera dengan harga yang relatif terjangkau.
Beliau mendapatkan pelatihan perbankan selama sebulan, baik secara mandiri maupun kursus. Lambat laun, ia mulai belajar tentang dunia perbankan dan memperoleh informasi.
Hal ini wajar, sebab pendidikan Mochtar Riady bukan di bidang tersebut.
Ia berhasil membangun sedikit demi sedikit hingga banknya semakin besar.
Pada tahun 1971, beliau bergabung dengan Bank Panin yang pada saat itu kinerjanya bahkan lebih baik dari BCA.
Ia kemudian dapat mentransfer ke BCA pada tahun 1978 dan memanfaatkan pengalamannya di bank tersebut.
Karena kecerdasannya, ia juga dianggap sebagai otak di balik kesuksesan bank-bank di Indonesia. Pendiri Grup Lippo
Mochtar Riady adalah pendiri Grup Lippo yang saat ini mencakup lebih dari 50 perusahaan.
Awal berdirinya tepatnya pada tahun 1981, membeli sebagian saham Bank Perniagaan Indonesia milik Hasyim Ning.
Saat itu, Mochtar Riady masih menduduki posisi penting di BCA.
Pada tahun 1989, ia bergabung dengan Bank Komersial Asia. Kemudian lahirlah Bank Lippo.
Hal ini melahirkan Grup Lippo yang telah memiliki beberapa cabang bisnis.
Misalnya jasa keuangan, dana investasi, asuransi, sekuritas, dan manajemen aset.
Selain itu, di bidang real estate dan pembangunan perkotaan.
Grup Lippo juga beroperasi di sektor industri seperti otomotif, semen, elektronik, porselen, dan gas alam. Salah satunya adalah AC dan Kulkas merk Mitsubishi.
Ada juga sektor jasa yang sangat berkembang seperti rekreasi, hiburan, rumah sakit, pendidikan dan bisnis ritel.
Misalnya, sekolah elit Pelita Harapan yang disebut-sebut sangat elit hingga menggunakan dolar AS dalam proses pembayarannya. kekayaan
Menurut situs Forbes Indonesia, Mochtar Riady menduduki peringkat ke-25 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2024.
Harta Mochtar Riady sebesar USD 2,2 miliar setara Rp 34,5 triliun; Aset tersebut terdiri dari berbagai sektor seperti real estate, retail, dan rumah sakit.
(geosurvey.co.id/David Adi)