geosurvey.co.id – Contoh teks khotbah Jumat 11 Oktober 2024.
Naskah khutbah Jumat Rabiul Akhir 1446 H pada artikel ini mengangkat tema keutamaan shalat berjamaah.
Dalam khutbah Jumat 11 Oktober 2024 dijelaskan pentingnya umat Islam untuk rutin menunaikan shalat berjamaah sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Khotib tersebut dapat menjelaskan manfaat shalat berjamaah dalam kaitannya dengan ibadah.
Contoh teks khutbah jumat tentang keutamaan shalat berjamaah ini akan dibaca pada saat khutbah jumat pada hari jumat 11 Oktober 2024.
Lihat contoh khutbah Jumat berikut ini, diambil dari laman Pondok Pesantren Lirboyo. Khutbah Jum’at : Keutamaan Sholat Untuk Kesehatan كُمْ وَنَفْسِِْ َنفْسِيْا َقَالَ تَ عَالَى يَا أَيُّهَا الَّly ُوْن َ. Jamaah Jumat, semoga Allah SWT..
Kita akan selalu meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. yaitu dengan menaati apa yang diperintahkan dan menjauhi segala larangan.
Kita mengamalkan taqwa sebagai wujud sejati ketaqwaan kita kepada Allah SWT. yang mengatur alam semesta.
Selain itu kita juga harus mengikuti perilaku Nabi Muhammad SAW. manusia sempurna yang merupakan berkah bagi seluruh alam.
Di antara sunnah yang beliau tekankan adalah shalat berjamaah.
Hukum salat berjamaah lima waktu sudah menjadi sunnah sejak dahulu kala. Artinya, akhlak Nabi itulah yang sangat dianjurkan untuk diikuti oleh para pengikutnya.
Bahkan sebagian ulama menyebutkan hukum menunaikan salat berjamaah adalah fardlu kifayah yang artinya setiap desa atau kota wajib menunaikan salat berjamaah sebagai simbol agama Islam. jika tidak, maka seluruh penduduk desa yang bersalah. Jamaah Jumat yang diridhoi Allah…
Sholat berjamaah mempunyai banyak sekali manfaat, baik dari segi ibadahnya itu sendiri, maupun dari segi hubungan sosial.
Salah satu keistimewaan shalat berjamaah sebagaimana sabda Rasulullah. Mengatakan:
Artinya: “Sholat berjamaah lebih utama dari sholat individu dengan perbedaan 27 derajat.” (HR. Bukhari & Muslim)
Sholat berjamaah juga lebih mudah diterima Allah dibandingkan sholat sendirian. Sebab dalam kitab I’anatuthalibin dijelaskan bahwa di dalam jamaah kekurangan salah satu peserta dapat disempurnakan oleh peserta yang lain. Agar semua orang mendapat nilai sempurna.
Ibarat berjualan jeruk, jika dijual satuan, tentu pembeli akan memilih jeruk yang bagus dan segar saja.
Namun, jika Anda menjual buah tersebut dalam jumlah besar, maka akan lebih sedikit jeruk yang baik yang akan dibeli, begitu pula doa kami.
Mengenai hal ini Rasulullah saw. Dalam penuturannya, ia mengatakan bahwa harimau hanya memangsa kambing yang berada jauh dari kawanannya, sehingga setan dengan mudahnya mendapatkan orang-orang yang terpisah dari jamaahnya. Rasulullah saw. Dikatakan:
Artinya: “Tidak ada satupun desa atau Sahara yang belum didirikan salat berjamaah di antara mereka, kecuali jika mereka dikuasai dan dikalahkan oleh setan. Oleh karena itu, dirikanlah salat berjamaah, karena sesungguhnya harimau adalah mangsa Kambing yang jauh dari kawanannya. “Jum’at Jum’at yang diridhoi Allah..
Dari sisi lain, kita bisa melihat bagaimana salat berjamaah mengajarkan kesetaraan umat.
Yang miskin bisa bersama yang kaya, yang besar bisa bersama yang kecil.
Sebaliknya, orang tua dapat bergabung dengan orang muda dalam antrean doa.
Ini merupakan gambaran nyata bahwa di mata Tuhan, semua manusia adalah sama. Nilai atau pangkat yang mereka miliki di dunia ini tidak ada artinya di sisi Allah.
Hanya ketakwaan yang menjadikan manusia mulia dan dekat dengan Allah. Allah SWT berfirman:
Artinya: “Sesungguhnya orang yang paling bertakwa di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling suci. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengetahui.” (Surat Al-Hujarat: 13) أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ يَاأَّيُن ُوا لَاطُلْ هِلْهِلْه أَوْلَادُكُمْ ُوْلَادُكُمْ ُولَئِكَ هُم ُ الخَاسِرْنَ
(geosurvey.co.id/Muhammad Alvian Fakka)