Prediksi Indonesia vs Bahrain, hentikan prediksi yang salah, situs-situs ini menganggap Indonesia underdog
geosurvey.co.id – Pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia berhadapan dengan tim anggota Piala Dunia Arab Saudi dan Australia.
Indonesia mengalahkan Arab Saudi 1-1 saat tandang dan bermain imbang 0-0 di kandang melawan Australia.
Namun hasil Indonesia di dua laga tersebut mungkin tidak bisa menjadi dasar untuk mengubah posisi Indonesia sebagai tim underdog dalam memprediksi laga Indonesia selanjutnya.
Banyak situs prediksi pertandingan yang mencantumkan Indonesia sebagai tim underdog, artinya tim yang akan kalah pada pertandingan berikutnya melawan Bahrain.
Tim Indonesia diperkirakan akan kalah pada pertandingan melawan Bahrain.
Estimasi Sportmol
Media Inggris Sportmole memperkirakan Indonesia akan kalah dari Bahrain 2-1 dan Bahrain menang.
Meski ada prediksi di dua laga terakhir, namun semua prediksi mereka untuk laga Indonesia salah.
Saat Indonesia melawan Australia, Sport Mole memperkirakan Indonesia akan kalah melawan Australia 3-0. Namun, Indonesia justru bermain imbang 0-0 melawan Australia.
Sebelumnya, Sportmol juga memperkirakan Indonesia akan mengalahkan Arab Saudi dengan skor 4-0. Namun kenyataannya, Indonesia bermain imbang dengan Arab Saudi dengan skor 1-1. Unduh pratinjau untuk Sportkida
Outlet media India Sportkeeda memperkirakan Indonesia akan kalah dalam pertandingan melawan Bahrain 2-0 dan Bahrain menang.
Meski sebelumnya ada dua prediksi pertandingan, namun semua prediksi Sportkida untuk pertandingan Indonesia salah.
Saat Indonesia melawan Australia, Sportkeeda memperkirakan Indonesia akan kalah melawan Australia 2-0. Namun, Indonesia justru bermain imbang 0-0 melawan Australia.
Sebelumnya, Sportkida juga memprediksi Indonesia akan mengalahkan Arab Saudi dengan skor 3-0. Namun kenyataannya, Indonesia bermain imbang dengan Arab Saudi dengan skor 1-1.
Kami menunggu Maarten Paes bertindak
Dua kali hasil imbang berhasil diraih tim Indonesia, salah satunya berkat kegigihan kiper Maarten Paes.
Meski baru pulih dari cedera, Maarten Paes diperkirakan bisa kembali tampil untuk gol Indonesia melawan Bahrain.
Sebelumnya, Maarten Paes menentang banyak prediksi, Indonesia meraih poin melawan Arab Saudi dan Australia.
Indonesia yang dipimpin kiper Maarten Paes berhasil di luar dugaan setelah sukses memetik poin melawan Australia meski kedua tim tertinggal 109 poin di peringkat tersebut.
Indonesia, peringkat 133 peringkat FIFA, berhasil bermain imbang 0-0 melawan Australia peringkat 24 peringkat FIFA, dalam laga penyisihan Grup C Piala Dunia 2026 ajang Asia di Stadion Gelora Bung Karno “Gelora Bung Karno”. Selasa (10/9/2024).
Sebelum pertandingan, media di Eropa dan beberapa media di negara tetangga memperkirakan Indonesia akan kalah telak dari Australia.
Tentu saja Martin Paes yang tampil sangat baik dengan banyak penyelamatan gemilang kali ini menjaga gawang Indonesia tetap bersih, artinya ia tidak kebobolan meski banyak peluang yang dimiliki Australia.
Sebelum pertandingan, sebagian besar media memperkirakan Indonesia akan mengalami nasib yang sama seperti Tiongkok. Mereka memperkirakan Indonesia dan China akan kalah dari lawannya.
Indonesia menjadi tuan rumah bagi Australia dan Arab Saudi menjadi tuan rumah bagi Tiongkok.
Laga Indonesia melawan Australia berakhir imbang 0-0, sedangkan laga China melawan Arab Saudi berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Arab Saudi.
Kualifikasi Piala Dunia: Indonesia dan China Menang di Kandang Bersamaan? Demikian judul artikel yang dimuat media Vietnam Soha.
Meski sama-sama punya keunggulan sebagai tuan rumah, konon sangat sulit bagi Indonesia dan China untuk menambah poin melawan ‘pemain besar’ di Asia.
“Hari ini (10 September) pukul 19.00, tim Indonesia akan menjamu Australia di kandang sendiri pada laga kedua babak kualifikasi ketiga Piala Dunia FIFA 2026. Pada saat yang sama, tim Tiongkok juga akan menjamu tim yang jauh lebih kuat – Arab Saudi.”
“Tidak bisakah Indonesia terkejut? Di babak terakhir, Indonesia mengalahkan Arab Saudi yang tidak terduga dengan hasil imbang 1:1 di laga tandang. Namun wakil Asia Tenggara itu dinilai beruntung karena Arab Saudi melepaskan 18 tembakan namun hanya 4 tembakan tepat sasaran dan mencetak 1 gol.”
“Pertandingan hari ini mempertemukan pelatih Shin Tae-yong dan timnya kembali ke kandang Bung Karno. Hal itu belum tentu membuat suporter Garuda merasa lebih aman. Pasalnya, Indonesia tampil sangat buruk di kandang sendiri: hanya menang 2 kali, imbang 1 kali, kalah 5 kali dari 8 laga kandang terakhirnya.
“Australia juga secara tak terduga kalah di kandang Bahrain pada pertandingan sebelumnya setelah kartu merah Kusini Yenga untuk Socceroos menjadi titik balik.” Menurut para ahli, kekalahan tersebut hanyalah sebuah “kebetulan” bagi tim Australia, karena dalam 4 pertandingan berturut-turut sebelumnya, Australia telah memenangkan 11 pertandingan, hanya seri 1 kali dan kalah 2 kali dalam 14 pertandingan terakhir.
Tidak hanya itu, rekor tandang Australia juga mengesankan, setelah memenangkan 5 pertandingan tandang terakhirnya dan mencatatkan clean sheet di semua 5 pertandingannya.
Pada laga terakhir (babak 1/8 Piala Asia 2023), Australia juga “menghancurkan” Indonesia dengan skor 4:0. Dibandingkan periode tersebut, tim Indonesia sudah menambah beberapa pemain natural di rosternya. Namun level kedua tim masih jauh berbeda, Australia masih menjadi “hantu Asia” yang dinilai jauh lebih kuat dari Indonesia.”
Berbicara soal pertandingan hari ini, Sport Mole (Inggris) memperkirakan Australia akan mengalahkan Indonesia 3-0.
Selain itu, Sports Keeda memperkirakan Oceania-Australia akan menang 2-0.
Sementara itu, The Stats Zone juga menilai Australia tidak akan mengalami banyak kesulitan dalam meraih tiga poin.
Fakta: Indonesia – Australia 0:0, Maarten Paes Kuat Seperti Tembok
Fakta di lapangan, para pemain Australia yang banyak berbadan besar tak mampu menjebol gawang Indonesia yang dipertahankan Maarten Paes.
Mengutip media Soha, Indonesia dikabarkan kembali membuat kejutan besar saat menghadapi Australia, tim yang dijuluki “hantu Asia”.
Sekitar enam bulan lalu, Indonesia kalah melawan Australia dengan skor 0:4, namun di laga kali ini situasinya berbeda.
Jelang laga kedua kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, tim Indonesia bertekad “membalas” Australia atas kekalahan 0-4 di Piala Asia awal tahun ini, sekaligus menciptakan keunggulan dalam perebutan grup. C.
Terakhir, tim Indonesia menunjukkan masih optimis.
Meski tim Indonesia dinilai “underdog”, para pemain Garuda memasuki pertandingan dengan percaya diri, bermain fair, melawan serangan tanpa ada tanda-tanda rasa takut saat melawan Australia.
Hal ini berbeda dengan asumsi banyak pakar internasional yang mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi samsak bagi Kanguru.
Pelatih Shin Tae-yong memerintahkan murid-muridnya untuk menyerang di menit-menit pembuka, dan Huebner menyebut Struik punya peluang mengancam gawang lawan.
Sekitar pertengahan babak pertama, Australia mampu melakukan beberapa gerakan berbahaya, namun kiper Maarten Paes bermain sangat baik, selalu menunjukkan bakatnya untuk menyelamatkan tim tuan rumah.
Dalam situasi yang jarang terjadi di mana sang kiper menjadi tembok kokoh di pertahanan terakhir pertahanan Indonesia, selain itu, Indonesia juga beruntung ketika bola memantul ke tiang gawang.
Kepercayaan diri Indonesia semakin terlihat di babak kedua ketika tim Garuda tampil kokoh di lini pertahanan. Para pemain menjaga kecepatan dan memberikan tekanan pada tim, membuat hidup Australia menjadi sulit.
Maarten Paes terus menjadi penyelamat Indonesia, dengan setidaknya dua kali berhasil menggagalkan serangan berbahaya dari Australia.
Hingga perpanjangan waktu, Indonesia masih menjaga kekuatan fisik prima dan aktif penuh membantu Kanguru lawan menghentikan gawang.
Di penghujung pertandingan, Indonesia berhasil mengalahkan Australia dengan skor 0-0.
Hasil ini membuat pelatih Shin Tae-yong dan timnya senang, serta jutaan penonton tim Garuda.
Satu hal yang jelas: Indonesia semakin kuat dan pantas dianggap sebagai tim terkuat di Asia Tenggara saat ini.