geosurvey.co.id – Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam penanggalan Hijriah. Bulan Rajab juga merupakan salah satu dari empat bulan mulia dalam Islam.
Bulan Rajab mempunyai sejarah dan keistimewaan yang berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Umat Islam juga dianjurkan untuk menjalankan puasa Sunnah di bulan Rajab atau menjalankan puasa Rajab sebelum bulan Ramadhan tiba.
Pertanyaannya, tanggal 1 Rajab 2025 jatuh pada hari apa? Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya dibawah ini. Jadwal puasa Rajab
Berdasarkan penanggalan Hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag), 1 Rajab 2025 jatuh pada 1 Januari 2025.
Dengan demikian awal bulan Rajab 1446 H bertepatan dengan awal Januari 2025.
Bulan Rajab 2025 kemungkinan akan berakhir pada Kamis, 30 Januari 2025.
Umat Muslim yang ingin berpuasa Rajab dapat melakukan Puja Sunnah ini antara tanggal 1 Januari 2025 hingga 30 Januari 2025.
Berikut Jadwal Puasa Lengkap Bulan Rajab 1446 H: Rabu 1 Januari 2025 = 1 Rajab 1446 H. Kamis 2 Januari 2025 = 2 Rajab 1446 H. Jum’at 3 Januari 2025 = 3 Rajab 1446 H. Sabtu, 2 Januari 2020 Rajab 1446 H. Minggu Hijriah, 5 Januari Jumat 10 Januari 2025 = 10 Rajab 1446 Hijriah Sabtu 11 Januari 2025 = 11 Rajab 1446 Hijriah Minggu 12 Januari 2025 = 12 Rajab 1446 Hijriah Senin 13 Januari 2025 = 13 Rajab 1446 Hijriah Senin 2025 = 14 Rajab 1446 H Rabu 15 Januari 2025 = 15 13 Rajab 1446 H Kamis 16 Januari 2025 = 16 Rajab 1446 H Jumat 17 Januari 2025 = 17 Rajab 14 Januari 1461 Minggu 2025 = 19 Rajab 1446 H Senin Hijriah 20 Januari 2025 = 20 Rajab 1446 Hijriah Selasa 21 Januari 2025 = 21 Rajab 1446 Hijriah Rabu 22 Januari 2 Januari 2 Januari 2046 Hijriah. 2025 = 23 Rajab 1446 H Jum’at 24 Januari 2025 = 24 Rajab 1446 H Sabtu 25 Januari 2025 = 25 Rajab 1446 H Minggu 26 Januari 2025 = 26 Rajab 7 Januari 627 Senin Rajab 6271 H 1446 H Selasa Hijriah 28 Januari 2025 = 28 Rajab 1446 Hijriah Rabu 29 Januari 2025 = 29 Rajab 1446 Hijriah Kamis 30 Januari 2025 = 30 Rajab 1446 Hijriah
Merujuk baznas.go.id, Rajab bisa dirayakan pada beberapa hari tanpa menentukan hari tertentu.
Namun, umat Islam dapat merencanakan puasa Rajab mereka dengan memperhatikan hari-hari penting setiap bulan atau minggu.
Menurut Imam al-Ghazali, ada beberapa hari utama yang dianjurkan untuk berpuasa, yaitu awal, pertengahan, dan akhir bulan, serta hari-hari tertentu seperti Senin, Kamis, dan Jumat.
Hari-hari ini adalah waktu yang diberkati dan banyak pahala.
Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan agar puasa pada bulan suci termasuk Rajab tidak dilakukan secara terus-menerus, melainkan diberikan secara berkala. Ciri-ciri Puasa Rajab
Puasa rajab merupakan amalan sunnah yang mempunyai banyak manfaat. Termasuk membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berikut enam keutamaan puasa Rajab selengkapnya, dikutip dari Kudus.kemenag.go.id:
– Cepat bulanan
Rasulullah (SAW) bersabda: “Barangsiapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka setara dengan berpuasa selama satu bulan, jika ia berpuasa selama 7 hari, maka pintu Neraka akan tertutup baginya, jika ia berpuasa selama 8 hari.” , akan dibukakan baginya 8 pintu surga dan jika ia berpuasa 10 hari, maka Allah akan mengabulkan segala permintaannya (HR. At-Thabrani).
– Catat karyanya selama 60 bulan
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 27 Rajab, maka Allah mencatatnya sebagai orang yang berpuasa 60 bulan.” (Abu Hurairah)
Jika Anda berpuasa 7 hari di bulan Rajab, maka pintu neraka akan tertutup bagi Anda.
– Jika kamu berpuasa 8 hari di bulan Raja, maka akan dibukakan 8 pintu surga untukmu.
– Jika berpuasa 10 hari di bulan Rajab, maka dosa-dosamu akan terhapus dan kebaikan akan tergantikan.
– Jika berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka anda akan mendapat susu dari sungai Rajab di surga.
Rasanya lebih manis dari madu.
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya di surga ada sungai yang bernama Rajab, airnya lebih putih dari susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka ia diperbolehkan minum dari sungai itu.” .” Bacaan Niat Puasa Rajab
Niat puasa Rajab dibaca pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar.
Adapun pengucapan niat puasa Rajab adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Ghadin ‘an adâ’i Sunnati Rajaba lillahi ta’âlâ.
Artinya: Saya besok akan puasa Sunnah Rajab karena Allah SWT.
(geosurvey.co.id/Sri Juliati)