Dilansir Aysia Nursiamsi, reporter geosurvey.co.id.
geosurvey.co.id, JAKARTA – dalam dunia tumbuh kembang anak Keterlambatan bicara atau yang sering disebut dengan keterlambatan bicara merupakan permasalahan yang cukup serius.
Fitri Hartanto, dokter spesialis anak yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menjelaskan kapan sebaiknya orang tua mengambil tindakan untuk mencegah masalah tersebut. Apa itu keterlambatan bicara?
Keterlambatan bicara mengacu pada keterlambatan kemampuan anak dalam berbicara atau memahami bahasa.
Penting untuk mengetahui apakah seorang anak mengalami keterlambatan bicara sejak dini. Jadi Anda bisa melakukan intervensi secepat mungkin. Kapan sebaiknya identifikasi dilakukan?
Dr Fitri mengatakan, identifikasi keterlambatan bicara sebaiknya dilakukan sejak dini.
“Jika kita ingin melakukannya lebih awal Ada buku yang kita sebut Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang setiap tiga bulan sekali ada checklist perkembangan anak,” jelasnya.
Dengan mengecek buku KIA secara rutin, orang tua akan mengetahui sejauh mana tumbuh kembang anaknya. Termasuk pengembangan keterampilan berbicara.
“Jika kita mengisi daftar periksa dan tidak memeriksa bahasanya, Kita akan tahu kalau anak ini punya masalah bahasa,” imbuhnya. Apa langkah selanjutnya jika Anda mencurigai adanya keterlambatan bicara?
Jika ada indikasi kelainan bicara Anak-anak harus dirujuk untuk pemeriksaan awal dengan menggunakan Kuesioner Pra-Penyaringan Perkembangan (KPSP).
Di sini bahasa anak diperiksa untuk melihat apakah sesuai untuk kelompok umurnya.
Setelah itu, anak dapat dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut menggunakan alat khusus yang lebih detail.
Fitri juga menemukan bahwa keterlambatan bicara dapat diketahui dengan melihat tonggak sejarah bicara anak.
– 0-6 bulan: Mulai mengeluarkan suara seperti “ow” dan erangan.
– 6-9 bulan: Vokalisasi, saat anak mulai mengulang satu suku kata seperti “mama” dan “dada”.
– 9-12 bulan : memasuki fase gema dimana anak mengulangi kosakata yang dipelajari tanpa memahami artinya
Setelah usia 12-18 bulan, anak memasuki tahap perkembangan bicara yang sebenarnya,” jelas Dr.
Fitri. Mengapa penting untuk tidak mengabaikan keterlambatan bicara?
– Masalah sensorik : Jika terjadi gangguan pada indra. Upaya orang tua untuk menstimulasi perkembangan anak mungkin tidak tepat.
– Gangguan persepsi: Jika anak memiliki pemahaman yang baik tetapi kurang berekspresi. Hal ini menunjukkan bahwa penyebab yang lebih dalam perlu diatasi.
“Identifikasi penting untuk menentukan apakah ada masalah neurologis, perilaku, dll,” kata Dr.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang keterlambatan bicara Kami berharap para orang tua dapat lebih proaktif memantau dan mendukung perkembangan bicara anak mereka. Konten ini telah ditingkatkan menggunakan kecerdasan buatan (AI).