Houthi menyerang Israel untuk ketiga kalinya dalam seminggu: Alarm berbunyi lagi di Tel Aviv
Peringatan dilaporkan kembali dimunculkan di dan sekitar Tel Aviv, wilayah tengah Palestina yang diduduki Israel, merujuk pada serangan pemberontak Houthi Yaman di negara pendudukan tersebut pada Selasa (24/12/2024) lalu.
Laporan Habani mengatakan sirene di ibu kota Israel seharusnya menandakan jatuhnya roket yang ditembakkan oleh Houthi.
Sumber-sumber Palestina kemudian melaporkan bahwa serangkaian ledakan terdengar di beberapa wilayah pendudukan Palestina setelah roket ditembakkan dari Yaman.
Pasukan pendudukan Israel (IDF) mengatakan mereka mencegat sebuah roket yang diluncurkan dari Yaman sebelum memasuki wilayah udaranya
Menurut “Anews”, “Pasukan Israel pada hari Selasa mengklaim telah mencegat roket yang ditembakkan dari Yaman, serangan ketiga oleh Houthi dalam seminggu.”
Pernyataan militer IDF mengatakan sirene serangan udara dibunyikan setelah Yaman menembakkan roket ke Israel tengah, termasuk Tel Aviv.
Militer mengatakan rudal tersebut ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara jarak jauh Arrow sebelum memasuki wilayah udara Israel. Sebuah roket yang ditembakkan Houthi menghantam Tel Aviv Sabtu dini hari, 21 Desember 2024, meninggalkan kawah besar di Israel. (Jack Gutz/AFP) Warga Israel melarikan diri karena ketakutan.
Jutaan warga Israel melarikan diri ke tempat perlindungan setelah sirene serangan udara dibunyikan di Israel tengah, lapor lembaga penyiaran publik Israel, KAN.
Seorang wanita Israel terluka parah saat berlari menuju tempat perlindungan, KAN melaporkan.
Kelompok Houthi belum mengomentari klaim Israel.
Pada hari Senin, sebuah kelompok Yaman mengatakan mereka meluncurkan dua drone ke sasaran militer Israel di Jaffa dan Ashkelon.
Dua hari lalu, sebuah roket yang ditembakkan dari Yaman mendarat di kawasan Tel Aviv-Jaffa di Israel tengah, melukai sedikitnya 20 warga Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu berjanji akan menindak pemberontak Houthi di Yaman.
Media Israel melaporkan bahwa sejak pecahnya Perang Gaza pada Oktober tahun lalu, Houthi telah meluncurkan lebih dari 200 rudal balistik dan 170 drone ke sasaran Israel.
Kelompok Houthi telah menggunakan rudal dan drone untuk menyerang kapal kargo Israel di Laut Merah atau kapal yang terhubung ke Tel Aviv untuk menunjukkan dukungan terhadap Jalur Gaza. Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 45.300 orang di wilayah tersebut telah tewas dalam perang genosida Israel. Yaman kehilangan $313.
Kelompok Houthi Yaman telah melaporkan kerugian ekonomi sebesar $313 juta akibat serangan udara Israel sejak Juli 2024.
Kerusakan termasuk derek pelabuhan, pembangkit listrik dan kapal tunda, kata Perusahaan Pelabuhan Laut Merah yang dikuasai Houthi dalam sebuah pernyataan.
Al-Monitor mengutip pernyataan yang mengatakan, “Kejahatan menghancurkan pelabuhan Yaman adalah pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan prinsip serta aturan Piagam PBB.”
Serangan Israel menargetkan beberapa infrastruktur penting, termasuk pelabuhan Hodeidah di Laut Merah dan terminal minyak di provinsi Hodeidah.
Pembangkit listrik di beberapa daerah, termasuk Haiza dan Dakhban, juga rusak parah sehingga menyebabkan gangguan pasokan listrik setempat. Serangan rudal Houthi dan tanggapan Israel
Kamis (19/12/2024) dini hari), angkatan bersenjata Houthi meluncurkan rudal dan drone ke arah Israel, menargetkan kapal kargo di Laut Merah dan infrastruktur terkait di Tel Aviv.
Salah satu rudal tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel di wilayah tengah negara itu.
Namun pecahan roket menghantam sebuah sekolah di lingkungan Ramat Gan di pinggiran Tel Aviv, menyebabkan kerusakan pada bangunan namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Sebagai tanggapan, jet tempur Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara terhadap sasaran pemberontak Houthi di Yaman.
Serangan tersebut menghantam pelabuhan Salif dan terminal minyak Lacis, menewaskan sembilan orang di kedua lokasi tersebut.
Dua orang tewas dan satu luka-luka di pelabuhan Hodeidah, sementara serangan terhadap pembangkit listrik Haiz dan Dahban mematikan aliran listrik di daerah tersebut.
Menurut BBC, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa serangan Houthi terhadap Israel melanggar hukum internasional.
“Houthi menimbulkan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional. IDF telah melancarkan serangan yang ditargetkan terhadap sasaran militernya, termasuk pelabuhan dan infrastruktur energi yang digunakan untuk operasi militer,” tegasnya
Sejak Juli 2023, Israel telah melancarkan tiga gelombang serangan udara terhadap sasaran yang dikuasai angkatan bersenjata Houthi di Yaman.
Serangan tersebut merupakan respons terhadap upaya Houthi yang menyerang Israel menggunakan drone dan rudal.
Kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh serangan-serangan ini semakin memperburuk situasi di kawasan ini, dengan pelabuhan dan infrastruktur energi menjadi sasaran utama.
Direktur General Electric Meshaal al-Rifi menambahkan, kerusakan stasiun distribusi dan tangki bahan bakar berdampak pada kehidupan masyarakat setempat. Houthi menyatakan dukungannya terhadap Gaza
Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka terhadap Israel adalah bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza.
Menurut surat kabar Anadolu, lebih dari 45.200 orang telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023, dalam konflik tersebut, yang oleh banyak orang disebut sebagai perang genosida.
Kelompok Houthi berharap dapat menggunakan aktivitas roket dan drone untuk menunjukkan dukungan terhadap perjuangan melawan warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel di Gaza.
(oln/khbrn/anews/*)