geosurvey.co.id – Percepatan proses naturalisasi Kevin Diks membawa angin segar bagi timnas Indonesia jelang laga melawan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar terkini menyebutkan, PSSI sedang berjuang menyelesaikan proses naturalisasi Kevin Diks agar sang pemain bisa melakoni debut paling lambat melawan Arab Saudi.
Hal ini membuat Yunus Nusi selaku Sekretaris Jenderal PSSI mengatakan bahwa Kevin Diks diharapkan segera mengambil Sumpah WNI dalam waktu dekat guna menyelesaikan proses naturalisasinya.
“Dengan dukungan yang besar dari Menpora, kami juga berharap Kevin Diks khususnya dapat memperkuat timnas kita minimal saat bertanding melawan Arab Saudi pada tanggal 19 nanti,” kata Yunus saat rapat kerja (raker) bersama Menpora. Komisi DPR, Senayan, Jakarta pada Senin (4/11/2024).
“Dan (naturalisasi) ini akan kita proses secepatnya oleh Kemenpora dan Kemenkumham, kita akan mempercepat prosesnya,” tegasnya. Ketua PSSI Erick Thohir berjabat tangan dengan calon pemain naturalisasi timnas Indonesia Kevin Diks, Sabtu (12/10/2024). (Instagram Eric Thohir)
Jika mengacu pada jadwal, laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi akan dilangsungkan pada Selasa (19/11/2024) alias dua pekan lagi.
Dengan semakin mepetnya waktu pendaftaran skuad akhir, proses naturalisasi Kevin Diks diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat.
Jika terlambat sedikit saja, debut Kevin Diks bersama Timnas Indonesia akan tertunda hingga Maret 2025.
Oleh karena itu, beberapa pihak yang berperan dalam proses naturalisasi berupaya mempercepat proses naturalisasi Kevin Diks agar bisa segera membela Timnas Indonesia.
Termasuk jadwal pengambilan sumpah WNI yang akan diambil Kevin Diks di Denmark pada Kamis (7/11/2024) besok.
Sembari menunggu proses naturalisasi Kevin Diks yang segera memasuki tahap akhir, Shin Tae-yong selaku pelatih diyakini sangat menantikan kedatangan pemain klub Kopenhagen tersebut. Bek FC Copenhagen Belanda #02 Kevin Diks (tengah) merayakan usai pertandingan sepak bola Grup A Liga Champions UEFA antara FC Copenhagen dan Manchester United FC di Kopenhagen, Denmark pada 8 November 2023. (Jonathan NACKSTRAND / AFP)
Dengan kualitas elit dan atribut mewah yang dimiliki Kevin Diks, kehadiran bek berusia 28 tahun tersebut tentu sangat diharapkan Shin Tae-yong untuk menambah kekuatan timnas Indonesia.
Faktanya Timnas Indonesia akan menjalani laga super penting melawan negara seperti Jepang dan Arab Saudi pada bulan ini.
Mau tidak mau Timnas Indonesia harus bisa mencuri poin sebanyak-banyaknya meski hal itu tidak mudah.
Jika kembali tergelincir, bukan tidak mungkin impian Timnas Indonesia untuk mencapai Piala Dunia 2026 semakin sulit.
Oleh karena itu, kehadiran Kevin Diks yang segudang pengalaman bermain di Eropa akan menjadi tambahan yang bagus untuk skuad Timnas Indonesia.
Meski tak menjamin kemenangan, kehadiran Kevin Diks setidaknya membuat timnas Indonesia semakin percaya diri menjalani laga Jepang kontra Arab Saudi. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dinilai melakukan kesalahan strategis dengan merotasi pemain pilarnya saat melawan China yang berujung kekalahan 1-2, Selasa (15/10/2024). (tangkapan layar)
Jika melihat posisi bermain Kevin Diks, kehadirannya mampu menciptakan trisula idaman bagi lini belakang Timnas Indonesia.
Meski memperkuat Copenhagen musim ini saja, Kevin Diks memainkan banyak peran di lini belakang (RCB, CB, LCB).
Kemampuan Kevin Diks yang bisa menjalankan peran ganda alias serba bisa tentu akan menguntungkan Timnas Indonesia.
Apalagi Timnas Indonesia saat ini mempunyai skuad yang sangat mewah khusus untuk posisi lini belakang.
Kembalinya Justin Hubner ke skuad Timnas Indonesia tentunya akan membuat lini pertahanan semakin baik kualitasnya dan kaya pilihan.
Di sisi lain, kemewahan skuad Timnas Indonesia dinilai membuat Shin Tae-yong kebingungan menentukan starter terbaik.
Pasalnya, masih ada sosok Rizky Ridho, Jordi Amat, Jay Idzes, Mees Hilgers, dan Muhammad Ferrari.
Jika melihat nama-nama di atas, tambahkan kebiasaan Shin Tae-yong yang bermain dengan skema tiga bek.
Sehingga satu posisi dipastikan disegel oleh Jay Idzes yang perannya sulit tergantikan di skuad Garuda.
Disegelnya satu posisi gelandang oleh Jay Idzes membuat slot yang tersedia hanya tersisa dua.
Jika Kevin Diks bisa memperkuat timnas Indonesia, maka namanya pantas mendapat tempat utama segera.
Sebagai pelengkap, Mees Hilgers pun layak diberi kesempatan bermain sejak awal mengawal lini belakang Timnas Indonesia.
Oleh karena itu, pembentukan trisula antara Mees Hilgers (RCB), Jay Idzes (CB) dan Kevin Diks (LCB) akan memunculkan kombinasi kuat di lini belakang Timnas Indonesia.
Dengan kualitas ketiganya yang bermain di level tertinggi sepak bola Eropa bersama klubnya di liga masing-masing.
Oleh karena itu, kombinasi trio ini diyakini akan membuat Maarten Paes semakin percaya diri mengawal lini belakang Garuda.
Mungkin ada satu hal yang menjadi tantangan bagi Shin Tae-yong untuk mewujudkan kombinasi trisula tersebut.
Itulah tugas membangun chemistry ketiganya di tengah padatnya waktu persiapan Timnas Indonesia yang kebetulan tidak memiliki jadwal TC melawan Jepang dan Arab Saudi.
Saat ini Timnas Indonesia sedang dalam kondisi kurang baik jelang dua laga krusial melawan Jepang (15/11) dan Arab Saudi (19/11).
Hasil imbang melawan Bahrain yang disusul kekalahan melawan China pada bulan lalu membuat peluang timnas Indonesia untuk naik ke peringkat kedua Grup C tabel Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi sirna.
Kini, Garuda harus siap menempel di peringkat kelima dengan tiga poin, sama dengan China sebagai pemegangnya.
Beruntung rival-rival di atasnya seperti Australia, Arab Saudi, dan Bahrain juga terpuruk kiprahnya, sehingga timnas Indonesia masih punya harapan untuk lolos ke fase selanjutnya.
Dan laga melawan Jepang dan Arab Saudi akan menjadi momen krusial untuk menentukan langkah timnas Indonesia selanjutnya.
(geosurvey.co.id/Dwi Setiawan)