Garuda Makin Menarik, Nilai Tim Garuda Tembus Rp 402 Miliar, China Hanya Rp 168 Miliar geosurvey.co.id- Indonesia punya nilai tim yang lebih tinggi dibandingkan China.
Hal ini juga menunjukkan bahwa kualitas nasional Indonesia tidak kalah dengan Tiongkok.
Oleh karena itu, kemenangan atas China mustahil diraih tim Indonesia. Tim Indonesia akan bertemu China pada Selasa (15/10/2024).
Pertandingan tersebut akan dimainkan di Qingdao Youth Football Stadium, Tiongkok. Laga ini merupakan hari ketiga Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 wilayah Asia.
Dari total 23 pemain Timnas Indonesia di bursa transfer, Skuad Garuda memiliki total nilai sebesar 23,650 juta euro (sekitar 402 miliar rupiah).
Bahkan, nilai pasar Skuad Garuda saat ini berada di peringkat 100 besar dunia, peringkat 88, dan kedelapan di Asia.
Menurut data Transfermarkt, tim Tiongkok memiliki 25 pemain. Wu Lei dari tim Naga juga dipanggil untuk jeda internasional ini.
Di antara anggota tersebut, Tiongkok menyumbang total nilai sebesar 9,875 juta euro (sekitar Rp 168 miliar). Angka tersebut menempatkan Naga di peringkat 114 dunia dan peringkat 11 di Asia.
Mees Hilgers menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi di tim Indonesia. Bek FC Twente itu memiliki nilai pasar sebesar 7 juta euro.
Di posisi kedua ada Thom Haye (3 euro), Calvin Verdonk (2,50 euro), Jay Idzes (2,50 euro) dan Maarten Paes (1,5 juta euro).
Di kubu Tiongkok, pemain Wu Lei menempati posisi pertama dengan nilai pasar 1,20 juta euro.
Di tempat kedua adalah anggota Wu Lei dan Pelabuhan Shanghai (800.000 euro), Shihao Wei (800.000 euro), Shenglong Jiang (750.000 euro) dan Yung Zhang (650.000 euro).
Namun Indonesia tidak bisa bangga dengan Tiongkok.
Pasalnya, posisi China saat ini lebih baik dibandingkan timnas Indonesia di ranking FIFA.
Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat 129 dunia. Sedangkan Tiongkok berada di peringkat ke-91.
Upaya tim Indonesia untuk meraih kemenangan akan semakin sulit karena Tiongkok mendapat dukungan langsung dari para penggemarnya.
Tim asuhan Shin Tae Yong menjalani sesi latihan kedua di Stadion Qingdao Tiantai pada Minggu malam (13/10/2024) waktu setempat.
Hal itu terlihat dari tayangan media sosial Timnas Indonesia. Tim Garuda pun bersyukur atas hujan yang turun di tempat latihan.
Sebagian besar pemain merespons positif cuaca sejuk yang mengelilingi mereka selama latihan. “Tentu saja,” kata Wahyu Prasetyo. “Seperti di Bandung,” kata Marselino, “Seperti di Medan,” kata Egy Maulana Vikri, “Di mana mataharinya?” » tambah Sandy Walsh.
Cuaca dingin diperkirakan akan memberikan keuntungan bagi timnas Indonesia pada laga nanti malam.
Pasalnya, banyak pemain yang bermain di Eropa mengalami musim dingin seperti ini.
Sumardji, manajer timnas Indonesia, menjelaskan betapa bagusnya suasana di Qingdao.
“Kotanya indah sekali, cuacanya bagus dan tidak terlalu banyak orang. Siang hari suhunya sekitar 20 derajat Celcius. Kalau malam 18 derajat Celcius. Ya bagi kami tidak masalah, karena untuk banyak pemain nasional Indonesia yang bermain di luar negeri,” kata Sumardji.
(Tribunnews/Bolasport)