Demikian dilansir koresponden geosurvey.co.id Rina Ayu
geosurvey.co.id, JAKARTA – Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Spesialis Kebidanan dan Endokrinologi Reproduksi RS Padok Indah, dr Mila Maidarti mengatakan, gangguan hormonal pada wanita usia subur atau PCOS tidak bisa disembuhkan sepenuhnya.
Ada beberapa pilihan pengobatan, salah satunya adalah kontrasepsi oral atau kontrasepsi oral.
Pasien sering kali disarankan untuk menggunakan kontrasepsi oral untuk mengatur siklus menstruasi atau mengatasi gejala hiperlipidemia, seperti jerawat.
Perawatan kontrasepsi ini tidak mempengaruhi kesuburan atau rahim, katanya dalam konferensi pers di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dokter Mila mengatakan, pengobatan tersebut diperuntukkan bagi pasien yang belum hamil atau tidak berencana hamil, seperti remaja penderita PCOS.
Jumlah remaja penderita PCOS telah meningkat secara signifikan di seluruh dunia, dengan 32 juta remaja menderita PCOS antara tahun 1990 dan 2019.
“PCOS memiliki efek metabolisme jangka panjang, jadi selain pengobatan dengan pil KB, remaja penderita PCOS yang kelebihan berat badan dan obesitas harus fokus pada perubahan gaya hidup, termasuk olahraga dan pembatasan kalori,” kata Dr. Termasuk Penurunan Berat Badan. Manis.
Selain itu, jika siklus menstruasi pasien membaik dan gaya hidupnya lebih baik dari sebelumnya, pengobatan dengan kontrasepsi oral dihentikan.
Misalnya saja seorang remaja penderita obesitas dan PCOS yang mengalami penurunan berat badan.
“Dokter meminta mereka (pasien) untuk menggunakan kontrasepsi jika gaya hidup mereka tidak berhasil. Saya memberinya waktu 3 bulan dan tidak ada tindak lanjut. Apakah berat badan Anda turun atau sedang mengonsumsi obat lain? “Jika tidak ada perbaikan, pengobatan kontrasepsi harus dilanjutkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, remaja dan wanita sebaiknya mewaspadai tanda atau gejala PCOS agar dapat segera memeriksakan diri ke dokter atau dokter spesialis.
Selain ketidakteraturan menstruasi, PCOS memiliki beberapa tanda dan gejala umum yang berbeda-beda pada setiap orang, seperti jerawat, pertumbuhan rambut berlebihan (hirsutisme), acanthosis nigricans (flek hitam di leher), dan rambut rontok.
PCOS Merah pada Remaja, Kapan Sebaiknya ke Dokter?
Pertama, kata dr Mila, saat remaja mengalami ketidakteraturan menstruasi, baik menstruasi tidak teratur (oligomenore) atau tidak menstruasi sama sekali (amenore).
Kedua, kadar androgen yang tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih pada wajah dan tubuh (jerawat parah dan kebotakan).
Ketiga, obesitas.
Obesitas merupakan akibat dari gaya hidup yang tidak sehat. Biasanya diawali dengan rasa malas bergerak yaitu malas melakukan aktivitas fisik, selain itu konsumsi makanan melebihi asupan kalori harian sehingga mengakibatkan terjadinya penimbunan lemak.
Penumpukan lemak dapat menyebabkan resistensi insulin, gangguan metabolisme, produksi androgen ovarium, dan disfungsi ovarium.
Hal ini dapat menyebabkan PCOS.