Wartawan TribuneNews24.com, Rizki Sandi Saputra melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – DPR melalui Kantor Komunikasi Presiden menyebutkan, setidaknya ada 200 pengaduan yang masuk pada program ‘Bulan Laporan Wakil Presiden’ sejak diluncurkan pada Senin (11/11/2024).
Preta Laura, pakar di Kantor Komunikasi Kepresidenan, mengatakan di antara ratusan laporan yang diterima, ada banyak hal yang paling berpengaruh.
Ia mengatakan, persoalan pendidikan, kesehatan, dan hak atas tanah merupakan aspek berbeda yang diberitakan masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Pritha dalam jumpa pers di Gedung Wakil Presiden Indonesia, Kamis (14/11/2024).
“Jumlah laporan yang diterima hingga hari keempat sebanyak 296 laporan,” kata Preeta.
“Laporannya berbeda-beda, dari laporan nasional di bidang pendidikan, kemudian di bidang kesehatan dan sengketa pertanahan,” ujarnya.
Preeta juga mengatakan, laporan selanjutnya yang masuk dalam program tersebut juga akan melibatkan Kementerian/Organisasi yang terlibat.
Oleh karena itu, menurutnya, seluruh mitra pemerintah harus menindaklanjuti permasalahan yang telah dilaporkan.
“Dan kami informasikan bahwa program laporan ini merupakan program wajib ya, laporan program yang telah disusun sekarang ini wajib bagi seluruh departemen dan organisasi pemerintah daerah. programnya,” ujarnya.
Kabarnya program ‘Bulan Laporan Wapres’ yang digagas Wakil Presiden Pemerintah Indonesia Gibran Rakabuming Raka telah resmi dibuka untuk umum pada Senin (11/11/2024). itu terungkap.
Melalui program ini, setiap orang yang mempunyai permasalahan dapat mengadu ke Kantor Sekretariat Wakil Presiden (SETWAPRES) setiap hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 hingga 14.00 di Jalan Kebon Sirih 14.
Sekretariat Wakil Presiden juga telah menyiapkan cara lain bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan dengan menghubungi WhatsApp 081117042207.
Namun, Sekretaris Wakil Presiden memberikan batasan bagi mereka yang ingin mengajukan pengaduan. Saat ini, mereka mengizinkan 50 orang setiap hari untuk menyampaikan pengaduan.