Richard Susil dari geosurvey.co.id melaporkan dari Jepang
geosurvey.co.id, TOKYO – Seven Eleven Jepang, bagian dari perusahaan induk Seven & i, tercatat di Bursa Efek Jepang dengan nomor 3382 dan saat ini tercatat di bursa.
Perusahaan Kanada Arimantacion Kushtar (ACT) ingin membeli sahamnya, namun manajemen Seven Eleven ingin membelinya sendiri seharga 9 miliar yen, mengingat kesulitan yang akan dihadapi dalam meminjam uang dari tiga bank besar Jepang.
“Saya tidak tahu mengenai investasi ini. Namun saya ingin Seven Eleven mengutamakan masyarakat Jepang, dan pemerintah harus memasukkan Undang-Undang Konbini (Toko) ke dalam undang-undang mata uang Jepang yang ketat,” Hiroaki Watanabe, yang telah bekerja di Lawson selama 22 tahun , ujar salah seorang supervisor Konbini yang telah melakukannya, Selasa (10/10) lalu 12/2024).
Lahir di Kota Hamamatsu, Prefektur Shizuoka, pada 24 April 1967, ia yakin akan sulit bagi perusahaan asing untuk mengimbangi toko raksasa seperti Seven Eleven Jepang.
“90 persen kanbini di Jepang adalah waralaba. Jika orang asing bergabung dengan rantai kanbini besar di Jepang, bahkan selama masa kontrak, dia pasti akan menghadapi kesulitan yang ekstrim dan bahkan mungkin menolak orang asing tersebut,” jelasnya lagi.
Pada tanggal 13 November, perusahaan induknya, Seven&i Holdings, mengumumkan bahwa mereka mempertimbangkan untuk menjadikan perusahaan tersebut sebagai perusahaan swasta melalui dewan direksi internal (MBO) yang dipimpin oleh keluarga, sehingga memicu hiruk-pikuk media lainnya.
MBO diusulkan oleh keluarga pendiri dan diperkirakan mencapai 9 miliar yen, jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah yang ditawarkan oleh perusahaan asing ACT.
19 Agustus 2024 Seven &i Holdings menerima beberapa laporan bahwa mereka telah menerima tawaran pengambilalihan dari raksasa ritel Kanada Arimantacion Kushtar (ACT) dan Seven &i mengonfirmasi “acara” tersebut pada hari yang sama.
Namun, pada 6 September, Seven & i mengirimkan surat kepada Kushtar yang menyatakan bahwa ACT telah “meremehkan secara signifikan” nilai usaha Seven & i terkait tawaran pengambilalihan yang menurutnya telah “ditolak”. Kushtar tidak mundur dan mengajukan tawaran baru untuk tambahan ¥2 miliar, sehingga tawarannya menjadi ¥7 miliar.
Drama mengejar ketinggalan tampaknya telah berhenti untuk sementara waktu, namun pada 13 November, Seven & i mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan MBO manajemen.
Tawaran tersebut datang dari pendirinya, wakil presiden Seven&i Junro Ito, dan perusahaan manajemen asetnya Ito Kogyo, yang memiliki 8 persen saham di Seven&i.
Menurut beberapa pemberitaan media, selain keluarga pendiri ini, ITOCHU dan lainnya juga akan berinvestasi di perusahaan tersebut, dan tiga bank besar juga akan membiayai perusahaan tersebut.
Proposal private equity buyout (MBO) juga telah diajukan senilai total ¥9 triliun, dan “merupakan pertahanan pengambilalihan yang penting terhadap ACT,” kata seorang sumber kepada geosurvey.co.id, Kamis (12/12/2024). .
Namun ada kekhawatiran mengenai MBO ini.
“ITOCHU yang kali ini dinobatkan sebagai ‘Ksatria Putih’ merupakan perusahaan induk dari Famima (Family Mart), perusahaan terbesar kedua di industri kebutuhan luar angkasa Jepang, dan jika ITOCHU menjadi perusahaan induk dari Seven&i, maka akan menjadi perusahaan situasi di mana peringkat pertama dan kedua dalam industri akan digabungkan, yang dapat menimbulkan masalah menurut undang-undang anti persaingan.”
Namun perseroan masih ingin mengakuisisi perusahaan dan masa depannya masih belum pasti, termasuk penerapan Seven & i MBO.
FamilyMart dan Lawson baru-baru ini dihapuskan dari pasar modal pada tahun 2020 (Famima) dan Juli (Lawson) dengan modal dari perusahaan ritel besar.
Jika divestasi Seven & i menjadi kenyataan, ketiga pemilik department store tersebut akan menghilang dari pasar saham, memicu kegembiraan baru dalam perekonomian Jepang.
Sementara itu, para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta masakan Jepang dapat bergabung di grup WhatsApp Japanese and Handicraft Lovers secara gratis dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Japanese/Handicraft Lovers. Masukkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp Anda.