Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bersama Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) mengumumkan tema perayaan Natal 2024.
Ketua Umum Natal Nasional 2024 Thomas Giwandono mengungkapkan tema tersebut diambil dari ayat Alkitab, Lukas 2:15. Lukas 2:15 mengatakan, “Setelah para malaikat meninggalkan mereka dan kembali ke surga, berkatalah para gembala itu seorang kepada yang lain: ‘Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang telah diberitahukan Tuhan kepada kita.’ .
Tema nasional Natal 2024 adalah ‘Ayo pergi ke Betlehem’. Thomas mengatakan dalam jumpa pers perayaan Natal di Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024), “Tema diambil dari Injil Lukas pasal 2 ayat 15 yang berbunyi, ‘Ayo, Mari kita makan.’ ).
Thomas menjelaskan, ada tiga hal yang perlu dimaknai dalam thread ini. Pertama, sebagai cerminan nilai-nilai harapan, kesederhanaan dan kedamaian.
“Pertama, merupakan cerminan nilai-nilai harapan, kesederhanaan, dan perdamaian,” kata Thomas.
Thomas juga menuturkan, ia mengartikan tema tersebut sebagai kesederhanaan kandang penggembalaan. Dan terakhir, makna inklusivitas, dimana tidak hanya masyarakat tetapi juga lingkungan diajak merayakan Natal.
Kedua, kesederhanaan kawanan. Ketiga, inklusivitas. Ini mencakup setiap dan seluruh kondisi manusia yang diundang untuk bersukacita dalam kelahiran Juruselamat Kristen. Inklusi tidak hanya manusia, tetapi lingkungan. Akan ada undangan untuk merayakannya, lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi KWI, Romo Diakon Frans Adi Christi Prasetya mengungkapkan pentingnya iman dalam tema Natal kali ini. RD Christie menjelaskan pentingnya iman dalam tema Natal ini, dengan melihat bagaimana Tuhan berdiri dalam solidaritas dengan mereka yang lemah dan berdosa.
RD Christie mengatakan, “Nilai sebenarnya dari iman yang diberitakan mengenai hal ini adalah, pertama-tama, melihat dan menyerap bagaimana Tuhan bersolidaritas dengan orang-orang yang lemah dan berdosa.”
RD Christie juga menyebutkan pentingnya iman terkait perubahan situasi ketakutan dan bahaya yang dialami gembala sebelum bertemu Yesus. Menurutnya, tema Natal ini menunjukkan kelanggengan keselamatan Tuhan.
“Kami yakin apa yang dilakukan Panitia Natal mencerminkan konsistensi, kesatuan keselamatan yang Tuhan lakukan,” kata RD Christie.
Diketahui, Puncak Natal Nasional akan berlangsung pada 28 Desember 2024 di Gelora Bang Karno Arena, Jakarta, Indonesia. Puncak hari raya ini terbagi menjadi puncak doa dan puncak perayaan. (telepon genggam)