geosurvey.co.id – Apa itu generasi beta? Identifikasi perbedaan dengan Gen Z dan Gen Alpha.
Berakhirnya tahun 2024 menandai berakhirnya Generasi Alfa, yaitu generasi yang lahir antara tahun 2013 hingga 2024.
Mulai tahun 2025, generasi Beta akan muncul sebagai generasi penerus.
Penamaan generasi bertujuan untuk memfasilitasi perbandingan antar generasi dan perencanaan masa depan, serta memberikan definisi yang lebih terorganisir untuk setiap generasi.
Menurut Analisis Sosial dan Demografi McCrindle, setiap generasi berubah dalam jangka waktu 15 hingga 20 tahun.
Jadi, apa itu Generasi Beta? Apa perbedaan antara Gen Z dan Gen Alfa?
Simak ulasan geosurvey.co.id selengkapnya mengenai Generasi Beta yang dirangkum dari berbagai sumber di bawah ini. Apa itu Generasi Beta?
Diambil dari laman McCrindle, Generasi Beta merupakan kelompok generasi yang lahir antara tahun 2025 hingga 2039 setelah Generasi Alfa.
Generasi ini diperkirakan akan tumbuh di dunia yang sangat dipengaruhi oleh teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, robotika, dan realitas virtual.
Mereka kemungkinan besar akan menghadapi tantangan seperti perubahan sosial dan teknologi yang cepat serta tingginya kebutuhan akan adaptasi dan keterampilan digital.
Hal ini akan menjadikan mereka generasi yang sangat bergantung pada teknologi dan sangat terampil dalam penggunaannya.
Lebih jauh lagi, Generasi Beta diharapkan menjadi generasi yang sangat terhubung secara global dan lebih sadar akan keberlanjutan.
Dalam laporan ABC News, McCrindle memperkirakan bahwa Gen Beta akan menjadi integrator teknologi utama dan memiliki budaya penerimaan yang tinggi terhadap ketidakseragaman.
Gen Beta juga diharapkan dapat berkembang dalam lingkungan dengan rasa ingin tahu yang tinggi.
Toleransi mereka terhadap perbedaan dikatakan cukup tinggi, sehingga mereka bisa menerima dan melibatkan kelompok yang berbeda dalam aktivitasnya.
McCrindle mengatakan bahwa semua prediksi tentang gaya hidup generasi mendatang diambil melalui tema kehidupan saat ini.
Ia juga menjelaskan bahwa berbagai hal tak terduga lainnya bisa saja muncul sebagai twist di Gen Beta. Fitur generasi Beta:
1. Kecanduan Teknologi: Lahir di dunia teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, robotika, dan realitas virtual. 2. Kesadaran Lingkungan: Generasi ini diharapkan memiliki apresiasi yang lebih besar terhadap produk-produk ramah lingkungan dan berorientasi keberlanjutan. 3. Preferensi terhadap pengalaman: mereka cenderung lebih menghargai pengalaman daripada materi. 4. Personalisasi: Kebutuhan akan layanan dan produk yang disesuaikan dengan preferensi individu akan meningkat.
Dan menurut McCrindle, Generasi Beta juga menghadapi tantangan unik seperti dampak negatif dari paparan teknologi yang terus-menerus, termasuk stres digital, dan masalah kesehatan mental seperti perbandingan sosial melalui media sosial.
Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan mental, diharapkan mereka akan memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber daya pendukung seperti aplikasi kesehatan dan program mindfulness. Apa perbedaan Generasi Beta, Gen Z, dan Gen Alfa? Ilustrasi untuk anak-anak. (Stok shutter.)
Perbedaan Gen Beta dan Gen Alpha serta Gen Z terlihat pada rentang tahun lahirnya.
Periode tahun kelahiran yang berbeda juga mempunyai keadaan yang berbeda pula yang dapat mempengaruhi proses pembentukan kepribadian dan perilaku.
Gen Alpha dikatakan dekat dengan keluarga karena nilai-nilai kekeluargaan yang banyak dijunjung tinggi oleh generasi sebelumnya.
Umumnya pria Gen Alpha merupakan anak generasi milenial.
Sedangkan Gen Z disebut-sebut lebih banyak menggunakan teknologi.
Kebiasaan ini juga disebut-sebut membuat interaksi melalui teknologi lebih mudah dibandingkan tatap muka.
Selain Gen Beta, Gen Alpha dan Gen Z, masih ada berbagai generasi lain yang sudah lahir ke dunia ini.
Tak hanya itu, generasi yang lahir setelah Gen Beta merupakan Generasi Gamma yang konon lahir antara tahun 2040 hingga 2054.
(geosurvey.co.id/M Alvian Fakka)