geosurvey.co.id, JAKARTA – Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Forum Masyarakat Emas Indonesia (FORMAS) Hashim Jojohadikusuma secara simbolis meresmikan dan menyerahkan bendera FORMAS kepada Jan S. Marinka selaku Ketua Presidium Kepulauan Indonesia. PNI).
PNI resmi didirikan dan bergabung dalam Formas bersama 19 organisasi lainnya.
Peresmian Presidium PNI dan pengukuhannya dilakukan dalam rangkaian rapat gedung akhir tahun dan rangkaian peluncuran Kampanye Pengasuhan Anak di Sekolah (GEMAS) di Radio Republik Indonesia (RRI), Jalan Medan Merdeka Barat, Abdulrahman Auditorium Saleh. Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).
Jan Maringka, mantan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Jaksa Agung Indonesia (JAM Intel) 2017-2020 dan mantan Irjen Kementan 2022-2023, menerima langsung spanduk perusahaan dari Hashim Jahadikusum. Ketua Umum FORMAS, Johannes Handoyo Budhisejati.
“Atas nama Wanbin Formas, saya menyerahkan bendera tersebut kepada Hasjim Jahadikusum, Ketua Presidium PNI Dr Jan Maringk SH MH, yang mengumumkan telah bergabung dalam Forum Masyarakat Emas Indonesia (FORMAS). Saya berharap dia sukses. Mari kita bersinergi membangun Indonesia Emas 2045. Mungkin,” kata Hasjim, sapaan akrabnya.
Nama samarannya, Jan Marinka, mengatakan PNI siap berkontribusi membantu pemerintah memantau pelaksanaan anggaran di semua sektor. Termasuk pengendalian kecukupan gizi anak sekolah.
Pak Hashim menyatakan sesuai dengan konsep ketahanan pangan yang kami sampaikan kembali saat menjabat Irjen Kementerian Pertanian RI beberapa waktu lalu.
Presiden Wanbin Formas Hashim Jojahadikusuma berpidato di depan ratusan anggota dan pengurus FORMAS pada peresmian 19 organisasi baru FORMAS. Hashim berpesan agar Formas yang sudah mendapat dukungan dari 56 organisasi masyarakat sipil harus diperkuat dan bersinergi untuk memantau dan mengendalikan kegiatan pemerintah.
Hashim berharap para pengurus FORMAS berperan dalam memantau program pemerintah, khususnya dalam memantau anggaran program gizi sekolah.
“Saya tahu, pada saat pelaksanaan program gizi lengkap ini, tikus mulai berdatangan. Yang saya maksud dengan tikus adalah orang-orang korup yang ingin makan dari sana. “Ada laporan bahwa usaha kecil dan menengah yang ingin berpartisipasi dalam menyediakan makanan bergizi kepada Badan Pangan harus memberikan kontribusi beberapa miliar,” kata Hashim dengan sungguh-sungguh.
Menanggapi pernyataan Hashim, Ketua Pelaksana FORMAS Handoyo Budhiseihati mengatakan, dengan bertambahnya 19 organisasi baru, menunjukkan masyarakat mulai menunjukkan minat terhadap program pemerintah.
Dan organisasi-organisasi ini akan terus berperan aktif bekerja sama dengan pemerintah untuk mencapai tujuan nasional membangun masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, kata Handoyo.
Pada kesempatan ini Formas juga meluncurkan program GEMAS. “Ini sebagai bentuk dukungan terhadap cita-cita nasional dan Asta Cita Presiden Probov terhadap pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, khususnya di bidang pendidikan,” ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pertanian, Panglima TNI Yudo Margona, Kepala Badan Penanggulangan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko, Ketua RRI Hendrasmo, Anggota DPR RI Mardani Alisero, Ketua APTIKNAS Soegiharto Santos. Di KPTIK, Dedi Yudianta, Ketua SPRI So Mandagi, Ketua SMSI Firdaus, Ketua PPDI Feri Sibarani dan puluhan pimpinan organisasi lain yang tergabung dalam Formas.