geosurvey.co.id — Ada yang istimewa dari perjalanan Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan 16 hari ke lima negara pada pekan lalu.
Prabowo bersama sejumlah pejabat pemerintah dan pengusaha tiba dari Lanud Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat yang berbeda dengan yang digunakan mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Selama kunjungannya ke luar negeri, Jokowi paling sering bepergian dengan pesawat pemerintah Boeing 777-300ER dengan kode registrasi PK-GIG, namun kali ini Prabowo menggunakan pesawat berbeda.
Pesawat yang digunakan Presiden Prabowo adalah jenis Boeing 737-700 Boeing Business Jet (BBJ) dengan nomor registrasi PK-GRD.
Pesawat tersebut berbadan sempit Boeing 737-700 3Q(BBJ) dengan nomor registrasi PK-GRD.
Ternyata itu adalah pesawat baru milik pemerintah Indonesia.
Berbeda dengan Boeing 777-300ER PK-GIG yang dibeli dari Garuda Indonesia Airlines, Boeing 737-700 3Q(BBJ) PK-GRD merupakan pesawat yang dibeli Prabowo.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pesawat ini akan dioperasikan oleh Jhonlin Air Transport mulai April 2015 hingga 2022 dengan nomor registrasi N977JG.
Kemudian akan digunakan pada tahun 2022 oleh SSL Resources dan Travya, sebuah perusahaan penyewaan jet pribadi.
Data planespotters.net berganti nama menjadi Prabowo dan pada 3 Oktober 2024, pesawat tersebut menjadi pesawat kepresidenan.
Boeing 737-73Q (BBJ), pesawat kepresidenan, berusia 24,4 tahun.
Boeing Business Jet (BBJ) adalah pesawat jet pribadi seri 737.
Pesawat ini didasarkan pada pesawat komersial 737-700 dan memiliki fitur-fitur kelas atas seperti kamar tidur, ruang tunggu yang luas, dan beberapa toilet.
Berikut spesifikasi Boeing 737-73Q(BBJ): Kapasitas:
Boeing 737-73Q yang digunakan sebagai pesawat komersial mampu mengangkut hingga 149 penumpang. Namun, layaknya jet pribadi, kemampuannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Dimensi kabin:
Panjang 79,2 kaki (24 m), lebar 11,6 kaki (3,5 m) dan tinggi kabin 7,4 kaki (2,25 m)
Kecepatan maksimumnya adalah 473 knot atau 875.996 kilometer per jam, dan jangkauan maksimumnya adalah 5.375 mil laut atau 9.954,5 km. Menyingkirkan:
Dapat lepas landas dari landasan pacu pada ketinggian 1.793,74 m (5.885 kaki) Kecepatan pendakian:
Ia dapat mencapai ketinggian 37.000 kaki (11.277,6 m) dalam 25 menit.
Mampu mendarat di ketinggian 710 meter, membawa empat penumpang. Mesin:
Masing-masing dari dua mesin jet turbofan CFM56-7B27 menghasilkan daya dorong lebih dari 27.000 pon (12.246,99 kg).