Laporan jurnalis TribuneNews.com Igman Ibrahim
geosurvey.co.id, Jakarta – Politisi Gerindra Maruar Sirat menjadi salah satu calon menteri yang dipanggil oleh Prabowo Subianto, Presiden terpilih Republik Indonesia.
Maruyar Sirat dipanggil ke kediaman Prabowo, rumah Kertangara IV, di Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Maruar mengaku Prabowo memintanya bekerja keras.
Ia pun berharap bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Pesannya harus kerja keras ya harus kerja keras, jadi mudah-mudahan bermanfaat bagi rakyat, kata Maruar usai bertemu dengan Prabowo.
Maruar juga menyinggung soal menjadi Menteri Perumahan Rakyat.
Dia mengatakan, keputusan nanti akan diserahkan kepada Prabowo.
“Nanti Pak Prabowo. Yang penting kita tetap sehat dan bisa bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, bupati, wali kota, karena tugas kita adalah membantu.”
Selain itu, Maruar menyebut Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasko Ahmed dan putra tunggal Prabowo, Didiet Prabowo, mendampingi Prabowo dalam menyeleksi calon menteri.
“Presiden terpilih ada di sana, Pak Dasco juga ada di sana, bahkan saya sempat berjabat tangan dengan Mas Didiat,” ujarnya.
Cerita berbeda diungkapkan Wakil Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto saat dipanggil menjadi calon menteri di kabinet Prabowo Subianto.
Yandri bercerita saat Prabowo meneleponnya di rumah Kirtanegara.
Saat itu, dia dan calon menteri lainnya diminta duduk di ruang tunggu sebelum bertemu dengan Prabowo.
Seusai pertemuan dengan Prabowo, Yandry mengatakan, “Saya masuk ke dalam ruang tunggu sebentar, lalu saya dipanggil satu per satu ke ruangan Pak Prabowo. Jadi saya masuk dan menemui Pak Prabowo di sebuah meja.”
Saat itu, giliran dia yang berbicara empat mata dengan Prabowo.
Yandry saat itu mengatakan, ia diminta oleh Prabowo untuk masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya.
“Dari sana, Pak. Katanya, singkatnya saya diminta membantunya di kabinet yang akan dibentuknya nanti dan saya siap demi kebaikan negara dan negara, seruan ini sangat mulia dan saya siap. karena menerima instruksi Presiden untuk diangkat,” ujarnya.
Dalam diskusi tersebut, Yandry mengatakan bahwa ia diminta oleh Prabowo untuk memimpin kementerian yang strategis dan penting.
Ia juga menyebut mantan Denjen Kopasas itu bicara soal pembangunan dan relokasi desa-desa, daerah tertinggal.
Katanya, “Iya, salah satunya di Indonesia ada kota, desa banyak. Penduduk terbanyak ada di desa dan sebagainya.”
Meski demikian, Yandri masih enggan membeberkan posisi apa yang akan disandangnya.
Termasuk juga kesempatan menjadi Menteri Pembangunan dan Pemukiman Kembali Desa, Daerah Tertinggal.
“Detail postingannya bagaimana? Tunggu pengumumannya. Tunggu pengumumannya karena itu hak prerogratif Presiden,” ujarnya.
Saat ini, banyak calon menteri yang dipanggil Prabowo.
Kini Prabowo berencana memanggil 30 calon menteri.
Berikut daftar nama calon menteri yang dipanggil Prabowo: Kader Partai Gerinda, Aktivis Hak Asasi Manusia Prasetyo Hadi, Ketua Yayasan Natalius Pigai Teladan Utama, Widianto Putri Wardhana Politisi Golkar, Wakil Ketua Umum PAN Wihaji, Yandri Susanto Politisi Partai Gerinda, Fadli Zon Politisi Partai Golkar, Nusron Wahid Sekjen (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf Ya Gus Ipul Politisi Partai Gerindra, Maruyar Sirait Sekjen (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Rifki Harsya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono Dra Arifatul Choiri Fauji Profesor Yasirli Profesor Satrio Sumantri Brodzongoro Sekaligus Menteri Dalam Negeri, Mantan Kapolri Tito Karnavian, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hassan, Ketua Umum PBB, Yusril Ihja Mahendra, Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahdalia, Jenderal Sekretaris PKB Muhaimin Iskandar, Abdul Muti, Sekjen Muhammadiyah.