geosurvey.co.id, JAKARTA – Anggota Komite V DPR RI Sudjatmiko mengapresiasi pembangunan infrastruktur tol yang mampu mengurangi kemacetan di wilayah Jabodetabek.
Pernyataan tersebut disampaikan saat rapat kerja persiapan jelang libur Natal, Sudjatmiko menyoroti Tol Depok-Antasari (Desari) dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) sebagai langkah penting dalam meningkatkan konektivitas masyarakat. mobilitas
Kehadiran Tol Desari di Depok sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kini perjalanan dari Depok menuju Bandara Soekarno-Hatta memakan waktu sekitar 45 menit. Ini membuktikan tol bisa menjadi solusi efektif mengatasi kemacetan lalu lintas, kata Sudjatmiko. wartawan. pada Kamis (12/5/2024).
Meski demikian, anggota parlemen PKB juga memberikan dukungan kepada masyarakat terkait keberlangsungan pembangunan Tol Desari. Ia mengatakan, Tol Desari baru selesai dibangun hingga Sawangan dan mengimbau masyarakat Depok bisa melanjutkan hingga Bojong Gede.
“Informasi yang kami terima, pembelian lahan sudah mencapai 50 persen. Kami harapkan segera terealisasi,” imbuhnya.
Terkait kawasan Bekasi, Sudjatmiko menyoroti kemajuan pembangunan Jalan Tol Becakayu.
Menurut dia, kemajuan pembangunan terkesan lambat
“Becakayu baru sampai di Bekasi Barat. Sebenarnya rencana awal sampai ke Tambun. Saat ini pembelian lahannya juga sudah mencapai lebih dari 50 persen. Kami berharap pembangunan ini segera selesai untuk mengurangi biaya” Kemacetan lalu lintas itulah yang menjadi keluhan warga,” ujarnya.
Sudjatmiko berharap percepatan penyelesaian proyek tol tersebut terus didukung oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Penyelesaian Tol Desari dan Becakayu akan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, baik dari segi efisiensi waktu perjalanan maupun peningkatan produktivitas,” tutupnya.
Seperti diketahui, Tol Desari merupakan jalan tol yang dioperasikan oleh PT Citra Waspphutowa (anak perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk) dengan total panjang 21,54 km dan berkapasitas 2 lajur untuk 2 lajur. Situasi Tahun 2024: Seksi I (Antasari-Cinere) dan II. ruas (Cinere-Sawangan) sedang beroperasi. AKU AKU AKU. Ruas tersebut (Sawangan-Bojong Gede) masih dalam tahap pembebasan lahan (50 persen).
Sedangkan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dikelola oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) dengan panjang 23,76 km, panjang 23,76 km dan 3 lajur masing-masing berkapasitas dua lajur. Status 2024: Seksi 1 (Cawang-Pondok Kelapa) dan Seksi 2 (Pondok Kelapa-Bekasi Barat) beroperasi. Part 2B (Bekasi Barat-Tambun) sedang dalam tahap pembebasan lahan (lebih dari 50%).