geosurvey.co.id – Puluhan Komisaris Jenderal atau Komjen menjadi calon Wakil Kepala Polisi (Vakapulari) menggantikan Komjen Agus Andrianto yang resmi menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di Kabinet Merah Putih.
Komjen Agus Andrianto mulai menjabat pada 20 Oktober 2024 setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kemudian digantikan oleh perwira tinggi polisi (pati) yang mengenakan bintang tiga, yakni Kumjen.
Meski belum diputuskan, perwira yang akan menjabat Wakil Kapolri itu merupakan jenderal bintang tiga.
Hal tersebut dibenarkan pada Selasa (22 Oktober 2024) oleh Kepala Divisi Humas Polri (Cadiu Homas), Irjen Sandy Nogroho.
Apalagi, keputusan Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo masih menunggu keputusan mengenai jabatannya sebagai Pimpinan Tinggi Kepolisian.
Sejak itu, sekitar 18 Kapolri bersama Komisaris Jenderal masih bertugas.
Orang-orang ini termasuk orang-orang yang menduduki jabatan polisi.
Dari daftar yang dihimpun Tribun News, ada empat perwira senior polisi lulusan tahun 1988.
Mulai dari Komjen Porvadi Arianto, Komjen Verdianto Iskandar Bitikaka, Komjen Vahio Hadiningrat, dan Komjen Agung Setia Imam Effendi.
Lalu ada empat komisaris senior lulusan 1989, Kumjen Ahmad Tirgoi, Kumjen Imam Widodo, Kumjen Steve Budianto, dan Kumjen Reinhard Southpolk Silitunga.
Sisanya merupakan komisaris publik lulusan akademi kepolisian tahun 1990, 1991-1993.
Di Akademi Kepolisian yang ia lulus pada tahun 1991 atau sekelas dengan Kapolri Jenderal Listio, ada nama Kumjen Fadil Imran hingga Kumjen Wahiu Widada yang merupakan lulusan terbaik di jajarannya.
Sementara itu, Komisaris Jenderal termuda lulusan Akpol adalah Kumjen Rudi Harianto Adi Nogroho yang merupakan lulusan Akpol pada tahun 1993.
Berikut daftar Komisaris Jenderal yang mungkin pernah lulus sebagai Pembantu Akpol: Kumjen Purvadi Arianto (1988), Kepala Lembaga Pendidikan Kumjen Verdiyanto Iskandar Bitikaka (1988), Asisten Senior. Kapolri Kumjen dan Akpol Heu Hadiningrat (1988), Kapolri Asep Agung Setia Imam Efendi Bidang Perencanaan dan Penganggaran (1988), Sekjen BIN Kumjen Ahmed Hirgumi (1989), Irjen Kumjen Imam Widodo (1989), Korps Komandan Brimob Kumjen Steve Budianto (1989), Inspektur Kepala Kementerian Pertanian Kumjen Reinhard Poltac Silitunga Selatan (1989), Irjen Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Komjen Eddy Hartuno (1990), Direktur BNPT Komjen Albertus Rachmud Wibowo (1990), Wakil Direktur BSSN Komjen RZ Pankaputra Simanjuntak (1990), Lemhanas Sekjen Komjen Tamsi Tohir Balav (1990) ), Irjen Kementerian Dalam Negeri Komjen Fazil Imran (1991), Bharkam Komjen dan Hiyo Vidada (1991), Barscream Kamjn. Sihar Diantuno (1991), Kepala Baintelkam Komjen Marthinus Hukom (1991), Kepala BNN Komjen Nico Afinta (1992), Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Rudi Harianto Adi Nogroho (1993), Sekretaris Jenderal dari Komisaris Utama Kementerian Pelayaran dan Perikanan, Komisaris Utama Uang. Dr.H. Ahmed Dirko, M.C. (dokter polisi)
Pengawas Kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rokminto memperkirakan ada tiga calon pengganti Kumjen Paul Agus Andrianto sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Vakapulari).
Menurut dia, calon wakil komandan polisi masih merupakan perwira tinggi di struktur kepolisian.
“Kalau dilihat dari senioritasnya, tentu Komjen Dirgoi menggantikan Komjen Agus, disusul Komjen Fadil Imran, Kabarkam dan Komjen Wahiu Widada, Kabarskrim,” kata Bambang saat dikonfirmasi, Selasa (22/10/2024).
Bambang menilai Kumjen Thirugi paling lengkap dalam menyelesaikan misi dan berkeliling daerah.
Ia menjelaskan, “Ia telah beberapa kali menjabat sebagai Kapolda dan saat ini menjabat sebagai Irvasumi, lulusan tertua akademi kepolisian saat ini.
Sedangkan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada dan Kabaharkam Komjen Fadil Imran sama-sama menduduki jabatan yang sama pada tahun 1991 sebagai Kapolri Jenderal Listio Sigit.
Katanya, jika presiden menyetujui dua nama terakhir, maka dua nama lulusan angkatan 1991 itu pasti akan menjadi kepala kepolisian Tanah Air.
Bambang menambahkan, ada juga nama Kumjen Sihardiantuno, Kabaintelkam Akpol 1991.
Padahal, dia tidak punya riwayat bertugas di satuan daerah sebagai Kapolda.
Sama seperti Astamarena Komjen Wahyu Hadiningrat Akpol 1992. Menunggu Kapolri, Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengeluarkan pernyataan saat mengunjungi korban Jakarta -Tol Cikampek KM 58 . Kecelakaan di RSUD Karawang Jawa Barat pada Senin (4 Agustus 2024). (Foto dari layar Kompas TV)
Kepala Departemen Humas Polri (Kadiu Homas) AKBP Sandi Nugroho mengatakan, siapa yang akan menduduki posisi Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Vakapulari) belum ditentukan.
Kumje Agus Andrianto digantikan oleh jenderal bintang tiga, kata Sandy.
Ya, kami pasti mencari tiga bintang top untuk jabatan Wakapolri, ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22 Oktober 2024).
Pihaknya mengaku masih menunggu keputusan Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo.
Sejauh ini belum ada nama yang diumumkan untuk menggantikan Agus.
Katanya, kami masih menunggu perintah pimpinan dan pasti akan dipilih Panglima Polri yang terbaik.
Sebelumnya, beredar beberapa nama yang mengemban tugas Wakapolri saat Komje Agus Andrianto menjadi Menteri Imigrasi dan Lapas.
Nama-nama jenderal polisi bintang tiga itu sudah dikenal luas, antara lain Asisten Kapolri (Astamarna) Kumjen Wahiu Hadiningrat Bidang Perencanaan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Irjen Pol Kumjen Ahmed Hirgoi, dan Kabareskrim Polri. Polri, Komjen Wahyu Widada.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Agus dan mengumumkan pengunduran dirinya dari Kepolisian Negara.
“Saya mengundurkan diri dari Polri,” kata Agus kepada wartawan di Gedung Negara.
Agus memastikan akan pensiun dini atas permintaannya sendiri.
Dia berkata: Pensiun atas permintaan Anda sendiri.
(geosurvey.co.id/ Chirsenha, Rinas Abdila)