Dilansir Rizki Sandy Sputra dari geosurvey.co.id
geosurvey.co.id, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Lexono mengatakan pembahasan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih belum terlihat. . Pertemuan bersama dengan Menteri Pertahanan (Minhan) Jafri Sajamuddin Republik Indonesia.
Dia mengatakan, hal ini disebabkan adanya pembahasan revisi UU TNI yang merupakan proyek bersama Menteri Pertahanan RI, serta untuk memastikan apakah revisi undang-undang tersebut sedang dibahas akan terus berlanjut. atau tidak
Kita tunggu rapat dengan Menhan, baru Menhan mempresentasikan proyeknya ke kita… Revisi UU ini, apakah dilanjutkan atau dipakai saja, besok. Ada pembahasannya Keppresnya, nanti kita lihat ke depannya bagaimana,” kata Dave kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senyan, Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Ia juga meyakinkan bahwa revisi UU TNI bukanlah produk peraturan perundang-undangan yang dibicarakan di masa lalu atau peraturan perundang-undangan yang dibahas di masa yang akan datang.
Namun, menurutnya, RUU TNI merupakan produk yang harus dinegosiasi ulang dari awal.
“Enggak bisa begitu saja, karena intervalnya beda-beda. Jadi kalaupun terjadi, itu bukan istilah devolusi. mulai lagi.” – katanya.
Dave melanjutkan, pembahasan akan terus meninjau pembahasan sebelumnya dari awal.
Meski demikian, menurutnya, tetap harus ada perubahan pada berbagai pasal agar tidak menimbulkan multitafsir.
Selain itu, pemberitaan RUU TNI juga menuai kontroversi karena dikhawatirkan akan muncul kembali peran ganda ABRI.
“Tetapi bukan berarti memulai kembali tidak melibatkan masa lalu. Anda bisa mengambil masa lalu saja dan kami akan mulai mengerjakannya sekarang,” kata Dave.
“Tapi mau tidak mau akan ada amandemen sehingga harus ditata ulang, pastikan kata demi kata, pasal demi pasal, agar tidak multitafsir,” lanjutnya.
Karena itu, politikus DPP Golkar itu mengatakan perubahan dan usulan Menteri Pertahanan baru penting untuk dimasukkan agar nanti ada rincian RUUnya.
“Ini penting, karena bahasa kerennya setan ada di detailnya. Detail ini berbahaya kalau tidak hati-hati,” tegasnya.
Soal rapat kerja bersama dengan pemerintah, termasuk Menteri Pertahanan RI, Dave mengatakan kemungkinan besar akan terlaksana pada pekan depan.
Pasalnya, pekan ini para menteri Kabinet Merah Putih mendapat pengarahan khusus dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
Di dalamnya ia menyampaikan tentang agenda pembekalan yang akan dilaksanakan di Akademi Militer Magling pada 25 Oktober hingga 27 Oktober.