Wartawan geosurvey.co.id Endrapta Pramudhiaz melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan menyambut 14,6 hingga 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara (pariwisata) pada tahun 2025.
Selain itu, Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 1,08 miliar dolar.
Pada tanggal 1 Januari 2025, Kementerian Pariwisata berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airport), Garuda Indonesia dan Pemerintah Daerah menyambut pengunjung asing pertama ke Indonesia.
Ada tiga pintu masuk utama yang menyambut pengunjung pertama ke Indonesia, yakni Kepulauan Riau (Kepri), Bali, dan Jakarta.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengutip siaran pers pada Jumat (1 Maret 2025) yang mengatakan, “Menyambut wisatawan awal tahun ini merupakan bentuk koordinasi Kementerian Pariwisata dengan instansi dan organisasi terkait lainnya.”
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyambut wisman ke Kepri pada pukul 08.10 WIB dan berlangsung di Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Lagoi, Bintan.
Ni Luh didampingi pejabat Kementerian Pariwisata, Direktur Pemasaran Pariwisata Pulau, Gubernur Kepri, Bupati Bintan dan lain-lain.
Kepulauan Riau dinilai mempunyai peran dan kedudukan yang strategis dalam menunjang tercapainya tujuan wisata mancanegara di Indonesia.
Letaknya yang berada di perbatasan Singapura dan Malaysia menjadikan provinsi ini menjadi salah satu dari tiga pintu masuk wisatawan asing ke Indonesia setelah Bali dan Jakarta.
Kepulauan Riau juga dinilai memiliki pantai yang sangat indah dan kaya akan budaya.
Dengan adanya potensi tersebut, Ni Luh berharap pengunjung bisa menginap lebih lama agar bisa mengeluarkan uang lebih banyak.
“Oleh karena itu, kita memerlukan tempat wisata yang lebih beragam. Saya optimistis target kunjungan wisman bisa tercapai,” kata Ni Luh.
Kemudian Plt Wakil Menteri Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini menyambut pengunjung asing ke Bali di Aula Kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (IGNR) bagi pelancong Australia sebagai penumpang pesawat Garuda Indonesia.
Penerimaan dilakukan bagi wisatawan asing pada paket penerbangan dari Australia.
Wisatawan asing menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Melbourne dengan nomor penerbangan GA719.
Maskapai ini mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 1 Januari 2025 pukul 09:58 WITA dan mengangkut 259 penumpang yang mayoritas merupakan WNA asal Australia.
Tingkat keterisian pesawat atau seat load factor mencapai lebih dari 90% dari total 287 kursi.
Terakhir, penyambutan pengunjung asing ke Jakarta digelar di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK).
Acara penyambutan diawali dengan kedatangan Japan Airlines penerbangan JL729 dari Narita, Jepang.
Pesawat mendarat di CGK tepat pukul 23.55 WIB membawa 144 penumpang.
Bepergian ke luar negeri untuk mengunjungi November 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada November naik menjadi 1.092.067 orang atau turun 8,53% dibandingkan Oktober 2024.
Deputi Bidang Distribusi dan Pelayanan Statistik Pudji Ismartini mengatakan, ada 940.570 wisman yang melewati pintu utama. Sedangkan pengunjung yang melewati pintu perbatasan sebanyak 151.497 orang.
Pudji dalam rilis BPS, Kamis (1 Februari 2019), mengatakan, total kunjungan wisman sebanyak 1.092.067 orang, turun 8,53% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, jumlah tersebut meningkat 17,27% dibandingkan bulan sebelumnya. periode tahun lalu.” 2025).
Sedangkan secara kumulatif Januari-November 2024, kunjungan wisman mencapai 12.68.048 orang, meningkat 20,17% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
“Pencapaian kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari hingga November 2024 merupakan pencapaian terbesar dalam 5 tahun terakhir,” jelasnya.
Wisatawan nasional yang berkunjung ke Indonesia pada November 2024 terbanyak berasal dari Malaysia sebanyak 174,3 ribu pengunjung. Berikutnya Australia dengan 129,5 ribu pengunjung dan ketiga Singapura dengan 120,4 ribu pengunjung.
“Kunjungan wisatawan asal Malaysia mengalami penurunan sebesar 10,22% secara bulanan namun meningkat sebesar 22,94% secara tahunan,” jelas Pudji.
Sementara wisatawan asal Malaysia paling banyak masuk ke Bandara Soekarno-Hatta, begitu pula wisatawan Tiongkok. Sedangkan wisman Australia sebagian besar datang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
“Dari segi rata-rata lama menginap, pada November 2024 wisman termasuk yang melintasi perbatasan akan menghabiskan waktu di Indonesia sekitar 6,85 malam, hampir 7 malam,” ujarnya.