Hal ini dilaporkan oleh koresponden geosurvey.co.id Dennis Destrivan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kemontan) dan Badan Khusus (Survei Penduduk 88) Mabes Polri sepakat merekrut 2.855 eks penjahat teroris dan 8.140 eks Jamaat-e-Islami (JI). anggota. bagian dari brigade makanan. .
Menteri Pertanian Andy Amran Suleiman di Jakarta, Jumat (1/3/2025) mengatakan: “Kita memimpin karena mereka juga saudara kita. Jadi nanti BPPSDMP akan membantu.”
Mentan mencatat, sektor pertanian mempunyai potensi paling besar dalam memperkuat perekonomian negara. Pertanian juga merupakan pemimpin dalam penciptaan lapangan kerja.
Ribuan narapidana dan warga binaan lainnya dapat didorong untuk produktif dalam mencapai swasembada pangan.
“Dulu kami bekerja sama dengan Departemen Imigrasi dan Pemasyarakatan, dan sekarang kami bekerja sama dengan Sensus,” tambah Menteri Pertanian. Jadi ini merupakan kemitraan yang sangat baik bagi Indonesia, sehingga akan mempercepat swasembada.”
Kepala Divisi Sensus 88 Mabes Polri, AKBP Sentot Prasetio, mengatakan kegiatan pelatihan polisi terhadap tersangka teroris diadakan dari waktu ke waktu. Untuk itu, pihaknya pun membagi penghuni lapas menjadi kelompok merah, kuning, dan hijau.
“Merah berarti mereka yang masih menganut ideologi kekerasan dan kehijauan, mereka yang kembali ke masyarakat Pancasila.”
“Selama kita bekerja, kita sudah menuai hasil dari kegiatan pendidikan ini di Lampung, Banten, Jawa Barat dan Timur,” ujarnya. “Secara umum, kami juga mendapat dukungan dari dinas pertanian di wilayah tersebut.”
Sentot menambahkan, kemandirian harus dioptimalkan dengan dukungan semua pihak, termasuk pelaku terorisme.
Langkah ini penting mengingat pertanian juga merupakan kunci bagi kelangsungan perekonomian negara.