Wartawan geosurvey.co.id Namira Unia melaporkan
geosurvey.co.id, BEIJING – Apple yang ditunggu-tunggu akhirnya resmi meluncurkan perangkat barunya, iPhone 16.
Namun belum genap seminggu dirilisnya ponsel ribet ini menuai banyak kecaman dari netizen, khususnya para penggemar Apple di China.
IPhone 16 mendapat kecaman di media sosial karena fitur Apple Intelligence yang menjadi perangkat andalan iPhone 16 baru akan tersedia pada bulan Oktober dengan pembaruan iOS 18.1.
Namun, badan intelijen Apple masih belum jelas di Tiongkok karena masalah peraturan.
Masalah ini muncul akibat kebijakan ketat pemerintah Tiongkok yang mewajibkan semua chatbot berbasis kecerdasan buatan generatif harus didaftarkan dan diperiksa sebelum dirilis ke publik.
Namun sejauh ini, Apple belum memiliki mitra di Tiongkok untuk mengelola fungsi AI-nya. Masalah ini membuat masyarakat China tidak bisa mengakses fitur-fitur canggih Apple Intelligence yang tertanam di perangkat iPhone 16.
Hong Yi, seorang programmer yang menggunakan iPhone 15, menunda upgrade ke iPhone 16 karena masih belum jelas kapan Apple Intelligence akan tersedia di China.
“Tidak memiliki AI di Tiongkok seperti memotong salah satu lengan Apple,” kata seorang netizen di Weibo, seperti dikutip dari South China Morning Post.
“Ketika manfaat maksimal tidak tersedia, mengapa tidak mengenakan setengah harga sebenarnya?” tulis komentar populer di situs mikroblog Weibo.
Ketika Apple berjuang untuk meningkatkan penjualan di negara tersebut, komentar beragam tentang peluncuran iPhone 16 membanjiri media sosial Tiongkok.
Apple beberapa kali menurunkan harga perangkat andalannya di pasar China untuk menghadapi persaingan ketat dari merek ponsel China, Huawei.
Selain fitur AI, kurangnya inovasi perangkat keras utama pada iPhone 16 juga menuai ejekan dari beberapa pengguna Tiongkok, yang membandingkan ponsel pintar Huawei dengan triple-flex XT pertama, yang diluncurkan beberapa jam setelah acara peluncuran Apple.
Kekurangan terakhir yang paling kentara dari iPhone 16 adalah USB-nya masih menggunakan antarmuka 2.0. Padahal, seri lain seperti iPhone 16 Pro dan 16 Pro Max sudah menggunakan USB 3.2.
Meskipun keduanya memiliki mode Type-C, kecepatan transfer data, dll., USB 2.0 iPhone 16 masih tertinggal.
USB 2.0 sendiri merupakan USB lama dari tahun 2000, karena sudah berumur 24 tahun, USB ini dirasa kurang cocok jika iPhone 16 dibanderol dengan harga lebih dari 10 jutaan. Rp.
Akibat kritik keras terhadap seri iPhone 16, perangkat baru Apple diperkirakan akan mengalami penurunan di pasar China. Arthur Guo, analis senior di firma riset IDC, mengatakan penjualan Apple di Tiongkok daratan akan turun 0,8 persen tahun ini. hingga 46,7 juta