geosurvey.co.id – Seorang pejabat Hamas di Doha mengungkapkan bahwa daftar sandera yang dibebaskan berdasarkan perjanjian gencatan senjata akan segera disajikan.
Namun penundaan ini disebabkan oleh situasi rumit di Gaza dan pemboman yang sedang berlangsung.
Pejabat tersebut, yang terlibat dalam perundingan gencatan senjata, mengatakan kepada AFP bahwa meskipun daftar sandera akan segera diberikan, perubahan kondisi di lapangan dan serangan udara Israel menghambat proses ini.
Di sisi lain, Israel mengungkapkan gencatan senjata tertunda karena Hamas belum menyerahkan daftar sandera yang diminta. Iran mendukung Palestina
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan negaranya mendukung penuh perjuangan Palestina.
Dalam percakapan telepon dengan Pemimpin Gerakan Jihad Islam Palestina Ziyad al-Nakhalah, Araghchi mengatakan dukungan Iran adalah posisi yang berprinsip dan tidak berubah.
Al-Nakhalah juga menyampaikan terima kasih kepada Iran atas dukungannya yang berkelanjutan terhadap Palestina. Situasi gencatan senjata
Gencatan senjata di Gaza yang diumumkan pada Rabu, 15 Oktober 2025, diperkirakan mulai berlaku pada Minggu, 19 Oktober 2025, pukul 08.30 waktu setempat.
Namun, di hari yang ditunggu-tunggu, Israel mengumumkan bahwa gencatan senjata akan ditunda.
Perang antara Israel dan Hamas di Gaza telah menyebabkan lebih dari 46.800 orang tewas dan lebih dari 110.450 orang terluka. tanggapan UNICEF
Perwakilan UNICEF Rosalia Bollen menyatakan keprihatinannya atas tertundanya gencatan senjata.
Ia menggambarkan situasi yang memilukan di Gaza, di mana anak-anak melambaikan tangan, bersorak dan menari, namun di sisi lain mendengar suara tembakan dan senjata berat.
Bollen menegaskan, penundaan gencatan senjata adalah momen yang sangat tragis dan penuh ketidakpastian bagi anak-anak yang ingin pulang ke rumah dan mencari mainan yang mereka tinggalkan saat perang dimulai.
Dengan memburuknya situasi, prospek gencatan senjata yang stabil masih menjadi tantangan besar bagi semua pihak yang terlibat. Konten ini ditingkatkan dengan Artificial Intelligence (AI).