Jurnalis geosurvey.co.id Rahmat W Nugraha
geosurvey.co.id, JAKARTA – Mantan Direktur PP Muhammadiyah M Din Syamsuddin menyambut baik kebijakan Presiden Prabowo yang menaikkan gaji guru dan pekerja di Indonesia.
Menurutnya, kebijakan ini patut mendapat pujian dan syukur.
Alhamdulillah, Presiden Prabowo Subianto telah melakukan hal-hal yang luar biasa. Keputusan beliau terkait kenaikan gaji guru dan staf dikatakan sangat terpuji dan diapresiasi, kata Din Syamsuddin dalam keterangannya kepada geosurvey.co.id, Senin (2/12). .
Menurutnya, permasalahan yang ada di Indonesia saat ini adalah perlakuan yang tidak adil dan tidak adil terhadap guru dan pegawai. Mantan presiden itu diketahui mengabaikan dan mengabaikan janji-janji politik saat kampanye.
“Meski banyak yang ragu, tapi saya yakin Pak Prabowo Subianto akan berhasil. Sifat dasarnya adalah komitmen terhadap demokrasi. Seperti ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, Prabowo menganut paham ekonomi kerakyatan sebagaimana tertuang dalam Pasal 33 UUD 1945, katanya.
Oleh karena itu, Din yakin Presiden Prabowo Subianto akan memenuhi janjinya secara penuh, terutama untuk mengentaskan kemiskinan, memberantas korupsi, dan menegakkan kekuasaan rakyat.
“Ya, tantangan internal terbesar yang dihadapi Presiden adalah tanggung jawab politik beberapa pembantu terdekatnya, karena intensitas, keandalan, dan prediktabilitas korupsi. Selain itu, kekuatan oligarki dan kleptokrat akan menjadi ancaman serius bagi pemerintah. Presiden Prabowo Subianto,” jelasnya.
Oleh karena itu, sebagai bangsa, kata Din Syamsuddin, kita hanya bisa menunggu terobosan-terobosan dari Presiden.
Jika mampu mengatasi permasalahan dan tantangan tersebut, maka lima tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan menjadi simbol emas dalam sejarah bangsa India, ujarnya.
Jika tidak, kata mantan PP Muhammadiyah ini, ketakutan banyak kelompok bahwa dirinya hanya boneka dan kehancuran Indonesia yang terus menerus akan menjadi kenyataan. Dan ucapannya sendiri beberapa tahun lalu sudah ia tunjukkan bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara netral.
“Jika itu terjadi, orang-orang penting akan selalu mengatakan yang sebenarnya. Dan saya sendiri akan mendukung gerakan yang tepat untuk perubahan itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan peningkatan taraf hidup guru yang berstatus ASN dan non-ASN.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri acara puncak perayaan Hari Guru Nasional di Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
“Bisa dikatakan, meski baru sebulan berkuasa, kita sudah bisa mengumumkan bahwa kita bisa meningkatkan taraf hidup para guru.
Sedangkan untuk guru ASN, Prabowo mengatakan gajinya akan dinaikkan satu kali. Sedangkan guru non-ASN akan mendapat kenaikan tunjangan profesi menjadi 2 juta rupiah sebulan.
“Kami menambah dana untuk meningkatkan taraf hidup guru berkualitas ASN dan PPPK serta guru non-ASN,” ujarnya.
Menurut Prabowo, pada tahun 2025 terdapat 1.932.666 guru yang tersertifikasi atau sebesar 64,4 persen.
Menurut Presiden, jumlah guru berkualitas meningkat sebanyak 620 orang hingga tahun 2024.
Anggaran kesejahteraan guru ASN dan guru non-ASN pada tahun 2025 meningkat menjadi Rp81,6 triliun, meningkat dari Rp16,7 triliun untuk kesejahteraan guru, ujarnya.
Selain itu, Prabowo menegaskan untuk meningkatkan taraf hidup dan kualitas guru, hingga tahun 2025 akan dilaksanakan pelatihan profesi guru (PPG) terhadap 806.486 guru ASN dan non-ASN. “Yang telah mencapai kualifikasi pendidikan D4 dan S1,” ujarnya.