geosurvey.co.id, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Agus Harimurthy Yudhoyono (AHY) pun bereaksi terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Indonesia yang menghapus aturan ambang batas presiden 20 persen.
Saya sebagai anak bangsa menghormati apa yang diputuskan MK sebagai produk hukum, kata AHY.
“Kita hormati apa yang diputuskan MK, kita negara hukum, kita juga harus menghormati produk hukum,” kata AHY saat ditemui awak media di kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah RI. . Rabu (8/1/2025).
Meski demikian, AHY mengatakan proses demokrasi yang ada saat ini harus tetap dilanjutkan.
Pasalnya, proses demokrasi di Indonesia telah berlangsung lama sejak masa reformasi dan selalu mengalami perkembangan dan perkembangan.
Oleh karena itu, politikus yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah RI ini berharap putusan Mahkamah Konstitusi dapat meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia.
“Tapi mudah-mudahan demokrasi kita semakin membaik kualitasnya, semakin banyak partisipasi dari masyarakat yang punya ide, punya ide, punya pilihan,” ujarnya.
Namun, menurut putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-6 RI ini, keputusan Mahkamah Konstitusi perlu disikapi secara bijak oleh elite politik.
Menurutnya, para pemangku kepentingan harus bisa memasukkan aspirasi masyarakat dalam proses demokrasi.
“Selebihnya kita serahkan pada mekanisme yang disepakati rakyat. Para elite parpol, termasuk saya sendiri, misalnya, harus mendengarkan baik-baik apa yang diinginkan rakyat,” ujarnya.
Terakhir, AHY menilai tak perlu lagi membandingkan putusan Mahkamah Konstitusi RI dengan putusan negara lain.
Sebab menurutnya, tidak ada sistem demokrasi yang terbaik atau ideal yang bisa ditiru oleh Indonesia, karena setiap negara mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
“Ini berlaku untuk semua jenis sistem (pemilihan), yang tidak pernah sempurna lagi,” ujarnya.
“Kalau disebut cita-cita, cita-cita itu sering dikaitkan dengan konteks tempat dan waktu. Dan setiap orang harus selalu aktif mengkaji perjalanan bangsa, termasuk perjalanan politik dan demokrasi,” tegas Ahi.