geosurvey.co.id – Pelatih baru timnas Indonesia Patrick Kluivert mendapat nasehat dari mantan ahli taktik Australia Graham Arnold.
Pelatih yang menghadapi Timnas Indonesia pada putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini mewanti-wanti kekurangan proyek naturalisasi yang tengah diusung PSSI.
Timnas Indonesia diperkirakan akan menyambut Patrick Kluivert yang akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 18.10 WIB.
Selain itu, Patrick Kluivert akan dihadirkan PSSI sebagai pelatih baru timnas Indonesia pada Minggu (12/1/2025) pukul 16.00 WIB.
Patrick Kluivert yang mengemban peran barunya sebagai kapten timnas Indonesia mendapat nasehat dari Graham Arnold. Pelatih timnas Australia Graham Arnold tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang pada Jumat (6/9/2024). (Tribunnews/Abdul Majit)
Timnas Indonesia mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan sejumlah pencapaian bersejarah.
Prestasi tersebut tidak lepas dari menjadi pemain berdarah murni.
Pemain-pemain lawas pun silih berganti tampil di Skuad Garuda setelah melalui proses naturalisasi.
Kevin Deeks merupakan pemain yang melakukan debut melawan Indonesia pada November lalu.
Proyek naturalisasi yang diusung PSSI sepertinya tak berhenti pada bek FC Copenhagen tersebut.
Sejumlah nama baru akan melalui proses naturalisasi untuk melindungi tim Merah Putih.
Dua nama yang sudah melalui proses ini adalah Ole Romeni dan Jairo Reidewald.
Kehadiran kedua pemain ini diharapkan bisa menambah kedalaman tim dan meningkatkan kualitas tim.
Belakangan, kebijakan naturalisasi Indonesia mendapat komentar dari Graham Arnold.
Mantan pelatih Australia itu mengakui kebijakan tersebut membawa sisi positif bagi tim. Menurutnya, pengalaman bermain di kompetisi level tinggi Eropa bisa membantu meningkatkan level tim.
“Dulu, saya memutuskan untuk menaturalisasi beberapa pemain untuk melengkapi timnas Australia,” kata Arnold seperti dikutip Znews.
“Tetapi saya selalu melihatnya sebagai solusi sementara terhadap masalah pengembangan pemain jangka panjang.”
“Pemain naturalisasi seringkali membawa pengalaman bermain di liga-liga top Eropa.”
“Mereka membantu meningkatkan level tim secara keseluruhan dan menginspirasi pemain lokal.”
“Beberapa pemain juga berperan sebagai pemimpin, membantu tim memiliki pola pikir pemenang,” tambahnya.
Namun Arnold juga mengakui bahwa naturalisasi adalah pedang bermata dua.
Menurut dia, proyek naturalisasi hanya bisa berhasil jika pemainnya memiliki keterkaitan dengan negara baru tersebut.
Selain itu, Arnold juga menilai naturalisasi yang tidak tepat dapat mengubah jati diri timnas suatu negara.
“Namun penyalahgunaan mekanisme naturalisasi dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, termasuk perubahan identitas dan budaya tim nasional.”
“Menggunakan pemain naturalisasi hanya efektif jika mereka memiliki ikatan yang erat dengan negara baru.”
“Jika seorang pemain belum pernah merasakan kehidupan di negara ini, tidak beradaptasi dengan iklim, atau tidak cukup termotivasi untuk mengibarkan bendera dan seragamnya, akan sulit baginya untuk berintegrasi ke dalam tim.”
“Ini adalah pertanyaan yang harus ditanyakan oleh para pelatih pada diri mereka sendiri ketika memutuskan apakah akan memanggil pemain naturalisasi ke tim nasional,” kata Arnold.
Tugas Patrick Kluivert adalah merekrut pemain trah untuk bergabung ke timnas Indonesia.
Saat ditanya soal pelatih baru, Arya Sinulina dari “Berita” KompasTV memberi gambaran kepada WIB mengenai tugas tambahan tersebut, Selasa (1/7/2025).
Jay kemudian mengatakan dialah pelatih yang akan mengelola Idzes dan lainnya. mempunyai kekuatan lobi. Tujuannya untuk mendukung proyek naturalisasi pemain yang tengah digarap PSSI.
“Pak Eric sedikit berbeda, cara berpikirnya bagaimana mengelola tim di Eropa, karena pemain diaspora kita seiring berjalannya waktu naik ke level yang lebih tinggi,” kata Arya Sinulina.
“Dengan pelatih kepala yang berstandar (tinggi), dia juga akan mendorong pemain diaspora yang belum yakin untuk bergabung dengan kami (sehingga memperkuat timnas Indonesia).”
“Jadi kami tidak bisa, jadi Pak Eric melobi kemana-mana, timnya melobi kemana-mana,” lanjutnya menjelaskan.
“Kami juga membutuhkan pelatih kepala yang bisa bekerja di lobi. Kami selama ini kesulitan mencarinya, jadi saya harap bisa,” pungkas Arya Sinulina.
(geosurvey.co.id/Giri)