Laporan reporter TRUBUNNEWS, Mario Christian Sumpampow
Tribunneshs, Jakarta – Komisi Kehakiman (KY) kepada hakim dekorasi (PN) terkait suap dan gratifikasi, Rabu, 23/10/2024).
Tiga hakim menjadi curiga bahwa mereka diracuni dalam keputusan putusan kasus Gregorius Ronald TRT).
Anggota sekaligus Juru Bicara KY sekaligus Juru Bicara Mukti Fajar Nur Dewata mengapresiasi tindakan kabupaten tersebut.
Ky menilai tindakan ACO ACE sebagai upaya menjaga kehormatan pendeta.
“Chi mendukung langkah wali aktor yang memberitahukan kepada hukum bahwa hukum penulisan kelembapan dapat meninggalkan kertas dalam kondisinya.
Kyeley sebelumnya merekomendasikan hukuman yang lebih berat karena menghilangkan hak memberhentikan petugas untuk petugas hakim (TheCvels).
Namun proses etik melalui lahan tersebut belum dilakukan karena Mahkamah Agung (MA) menunggu keputusan penanggung jawab perkiraan Tanner.
“Peristiwa Ott ini akan menjadi bahan tambahan bagi KY untuk memperkuat rekomendasi pencabutan,”
Bapak Ky Plint terus berkoordinasi dengan Mahkamah Agung dan Kejaksaan untuk masuk ke PN Surabaya, guna menjamin kelancaran proses hukum dan keterbukaan yang sempurna.
MKH sendiri merupakan forum pembelaan yang terbukti melanggar kode etik dan pedoman hakim (Kepph) dan berpotensi mendapat hukuman berat.
Ky berharap langkah perusahaan tersebut dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan di Indonesia.
Sebagai informasi, kantor pengawas kota Anthaian mengharapkan otoritas Yahudi yang menanam untuk membebaskan Renaled di Marredkeeke dari Dii Cera.
Wakil Ketua Jaksa Agung StarPidsus), Febrie Adriansaah membenarkan perjalanan hakim tersebut.
Benar (itu penangkapan), kata Jebriver saat dikonfirmasi, Rabu.
Penangkapan tersebut terkait penyidikan dugaan suap atau pilih kasih melalui tim Kota Surabaya yang dilakukan agen khusus Indonesia.
Tak hanya hakim yang ditangkap, pihak kantor juga mendukung operasi senyap tersebut.
Seorang pengacara berharga yang mempengaruhinya sebagai sosok yang menampilkan tiga hakim.
Februari mengatakan “(masih ditangkap) 1 pengacara.
Namun Febrie belum membeberkan identitas pengacara tersebut.
Selain itu, pada Februari diumumkan pihaknya belum bisa menyimpulkan nilai pertemuan yang terjadi dalam kasus tersebut.
Pasalnya, kata dia, besaran uang yang mengatasnamakan suap hasil penerimaan suap itu diperhitungkan pihaknya.
“Itu masih diperhitungkan,” katanya.
Februari belum mengumumkan angka terbawahnya.
Dia hanya memposting informasi wajar tentang OTTS yang akan diberikan dalam siaran pers.
Sore harinya ada informasi dari Compuspenchence, ujarnya.