geosurvey.co.id – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana melaporkan hasil pemeriksaan total nilai transaksi rekening yang diblokir terkait pengusaha Ivan Sugiamto asal Surabaya dan klub malam Valhalla Specta Club.
Seperti kita ketahui, Ivan Sugomato pernah dituduh melakukan intimidasi dan ditujukan kepada korban dalam surat awal Saihabaya.
Transaksi di rekening Ivan Ivan dan Walhalla tembus Rp 100 miliar.
Terungkap bahwa transaksi fantastis itu dilakukan hanya dalam beberapa bulan.
“Iya (transaksi finansial) (Rp100 miliar) (Rp100 miliar) (transaksi) hanya dalam beberapa bulan,” ujarnya, Selasa (19/11/2024).
“Semua (transaksi finansial) (transaksi akhir) (penerimaan dari Evan dan Walhalla). Transaksinya serius,” kata Evan.
Namun saat ditanya transaksi arusnya, Evan enggan menjelaskan.
Dia mengungkapkan, seluruh transaksi rekening Ivan Sugiomala dan Walhallala akan diserahkan kepada penyidik.
“Semuanya sudah kami sampaikan kepada penyidik dan instansi yang berwenang,” ujarnya.
Sebelumnya Ivan mengabarkan bahwa timnya menghentikan Ivan yang menutup detail Valhalla dan Walhalla.
Terungkap total akun yang diblokir mencapai puluhan.
“Iya, kami sudah diblokir (akunnya),” ujarnya kepada tribunenews.com, Kamis (14/11/2024).
“Iya (akun Valhalla diblokir), semakin berkembang, dan terus berkembang,” ujarnya.
Saat ditanya apakah Ivan, Ivan mengatakan bahwa Ivan memiliki dugaan tindak pidana pencucian uang.
“Hitungan Evan dan Evan serta rincian pihak-pihak terkait sudah ditentukan,” ujarnya.
Kronologi Evan Zhugiametto kronologi anak SMA jadi mencurigakan
Sosok Ivan Sugiamto pertama kali muncul dalam videonya Surbaya Gloria 2 Surbaya dengan inisial huruf.
Sebab, bagi SMA Ivan Sita Khati Hati Hati Hati yang kehilangan seorang anak laki-laki dalam pertandingan basket. ironi
Sindiran tersebut diungkapkan ET melalui pesan langsung (DM) ke Al Instagram. Setelah itu, dia tidak menerima ejekan Al et dan menceritakannya kepada ayahnya, Ivanka.
Dia tidak menerimanya, dan Ivan melihat sekelompok orang meminta maaf.
Kemudian dia segera berteriak dan menyemainya. Kerawanan ini juga meninggalkan orang tua korban.
Hati Evan online melalui video jejaring sosial.
Usai kejadian tersebut, Polisi Surbaya 2 Surbaya 2 Surbaya 2 Surbaya melapor ke polisi.
Video tersebut meminta maaf kepada Ivan yang meneriaki Ivan saat dia menyerahkan Ivan ke polisi.
“Saya sebagai orang tua Alu ingin meminta maaf, dan saya meminta maaf kepada SMA 2 Gloria, dan orang tua, terutama ET (surat asli yang saya tahu)) dan orang tuanya serta orang tuanya,” ujarnya.
Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan kesombongan tersebut, tambah Ivan.
Singkat cerita, Ivan akhirnya ditangkap, AHT
Ivan meninggal dunia pada Kamis (14/11/202) di Juanda pukul 16.00 di Bandara Juanda Cidowarzo.
“Benar, aman,” kata Oster Yawa Yawa, kepala hubungan masyarakat regional.
Permintaan Delman setelah penahanan adalah untuk memantau proses pengadilan terhadap Ivan.
Selain itu, dia juga masih belum mau menjawab pertanyaan soal kedekatannya dengan polisi.
“Kami fokus mempertimbangkan kasus ini, jadi jangan terima kasus ini. Jangan mencari informasi lain.”
(TribuneNews.com/Yohannes Lestio Pooto)
Artikel lain yang berhubungan dengan pelajar