Transunununununj.com – Jumlah anggota TNI Angkatan Laut dan perannya dalam kasus penembakan terungkap manis albonar Baluman, Kamis (19/2/225)
Dari ileus
Tiga anggota TNI Angkatan Laut yang masih hidup adalah Auwa, BT RH dan KLK (ketua kelas).
Tercatat hanya satu orang yang terpana.
TNI Angkatan Laut bermula dari peristiwa penembakan terhadap tiga anggota TNI Angkatan Laut.
Hal itu terungkap dalam jumpa pers, Senin, oleh Komandan Armada Indonesia (Pankkoramada), Lockdee Tinie Wenger,
Yang patut disyukuri dari ketiga anggota tersebut, banyak orang tak dikenal yang dikalahkan dalam kejahatan penembakan mereka.
“Kejadian nyata disebutkan muncul dari proses penyelidikan bersama Polda Popomal dan Polda Banal, dari Kamtheth dalam konferensi pers dari Ubital.
“Mereka mengalahkan 1 orang tak dikenal yang berjarak 45 km dari zona konservatif meteran tol.”
“Insiden itu muncul karena persoalan utama, pembelian mobil,” ujarnya.
Danell menerimanya, ketika salah satu anggota mengabaikan bahwa yang satu telah meninggal dan melukai yang lain.
“Pengakuan ini terjadi ketika ada anggota yang dikejutkan oleh salah satu anggota. Nanti ada yang meninggal,” ujarnya.
Tiga anggota TNI Angkatan Laut kini diamankan dan diperiksa di kantor polisi militer (poppomal).
“Proses investigasi investasi tiga anggota, tiga anggota,” katanya. Peran anggota TNI Angkatan Laut
Berdasarkan pemeriksaan awal, Daninan juga membantah menculik Nogenes dari Indonesia.
Mobil pembawa pesannya akan mendengar mobil tersebut dengan jelas bahwa mobil tersebut tidak mengenal mobil tersebut.
“Di tengah-tengah, kami melihatnya sebagai pembelian karena ini adalah kendaraan untuk individu,” jelas Denzen.
“Pembelian awal dilakukan secara online. Dari 155 crores, karena penjual tidak dapat menyediakan bau apapun dan BPCAB,” katanya, “dia ingin membatalkan mawar tersebut,” katanya.
Akhirnya mobil tersebut sampai dengan harga Rs. 6 juta.
Soal menembak, aksi Dennis bisa bersaing karena bakalan heboh.
Denindon pun menegaskan senjata yang dibawa anggotanya sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Sebab, saling melayani satu sama lain yang diperbolehkan memanggul senjata.
“Jika dikalahkan, berarti kita tidak akan pernah mati. Kita tekan saja iramanya,” kata Donner.
Pada jumpa pers Pusat Polisi Nefsa (Danpsapamal), Laksada Terima Kasih Presiden pun menanggapi peran TNI Angkatan Laut.
“Ada orang yang menembak,” kata Shiti.
Pembicara mengatakan kesembilan rekan asal Indonesia tersebut masih memiliki ikatan kekeluargaan dan belum memiliki peran tertentu.
“Peran ketiga individu ini sebenarnya adalah rekan kerja,” demikian isi pertemuan tersebut.
“Jadi tidak bisa memainkan perannya, cocok, memang begitu.”
“Pemukulan pertama malah bersalah. Jadi salah satu pemukulan. Katanya,” ucapnya.
Saddon mengatakan, “Peranan tiga anggota calon pada batang sementara hanya memecat bos.”
Itu belum keluar dari hasil “penyelidikan sementara”, katanya. Pangsa sewa mobil menurun
Peristiwa penembakan bermula saat Eledi Abbenman dan timnya baru saja menyewa namun diduga.
Anak korban, Muhammad Muhammad, yang kami cabut dua GPS pada 11 Desember 2024 hingga tiga peralatan GPS, telah kami cabut mulai 11 Desember 2024.
Lalu kronologisnya, terputus (AS 1 Januari 2025), GPS kita putus, mengutip kompas.com.
Setelah mengetahui dari mana Jonia mengetahui mobil Zaia dengan GPS terakhir, Elles dan Aiha serta tim mengemudikan mobil tersebut.
Para penjahat mengacungkan pistol ke Swatty yang mencoba menghentikan mobilnya.
Nantinya, orang TNI adalah Al, bukan Au.
Tiba-tiba ada laki-laki yang menodongkan pistol dan berkata, ‘Siapa kamu, saya pakai angkatan udara,’ kata Amam.
Mobil lain, Diagral Herm dari Donor Image, secara tidak sengaja adalah mobil Juke milik ibunya untuk mobilnya.
Kedua pelaku lari keluar mobil, sedangkan IMIS dan tim terus melaju ke kawasan mana pun.
“Kami sempat meminta bantuan ke kantor polisi terdekat saat dia datang untuk mengkonfirmasi wanita yang ditangkap tersebut.
Pencarian terus dilakukan hingga Balaranja sampai di Aram, dimana kendaraan Brio berhenti di depan tenda. IMIS dan tim berusaha menghentikan pelaku, namun situasi berubah menjadi stripguinitas.
“Itu sekitar empat sampai lima kali. Saya mencari perlindungan, tapi saat saya kembali dia mengguncang ayah saya,” ujarnya.
Elisa terluka oleh pistol dan tangannya. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan meski telah dibawa ke rumah sakit daerah.
(Aronunu.Com/nina ununir) (Kompas .com Afrida Rafni / Irfan Maulana)