Laporan Febby Mahendra Putra
geosurvey.co.id, MOSKOW- Dua perancang busana Tanah Air, Ali Charisma dan Raegita ‘Zoro’ Oktavia, optimistis bisa memasuki pasar fesyen di Rusia meski berbeda geografis, musim, dan budaya.
Ali Charisma saat tampil dalam acara bincang-bincang dan debat BRICS Plus Fashion Summit di Moskow, Sabtu, 5 Oktober 2024, mengaku ingin memasuki pasar Rusia.
Saya sudah sampaikan, banyak bahan-bahan unik dari Indonesia yang bisa dijadikan sarana kerjasama desainer Indonesia dan Rusia dalam membuat pakaian, kata Ali Karisma.
Diakui Ali Karisma, terdapat perbedaan musim di Indonesia dan Rusia, yakni musim panas di Rusia lebih pendek dibandingkan di Indonesia, namun hal tersebut tidak menjadi kendala.
Ali Charisma mengatakan: “Saya rasa kolaborasi ini akan menghasilkan produk yang sangat unik dan memberikan tampilan baru bagi perancang busana Indonesia untuk membuka pasar baru. Desainer di Indonesia belum banyak mengetahui pasar Rusia.” Perancang busana Indonesia Ali Charisma optimistis bisa memasuki pasar fesyen di Rusia meski terdapat perbedaan geografis, musim, dan budaya. (geosurvey.co.id/Febby Mahendra)
Ali tampil bersama pembicara lain dari beberapa negara, antara lain Mubashar Nasser Butt (Pakistan), Oleg Klimov (Rusia), Maria Terpstra (Rusia) dan Maxim Ganisevski (Rusia).
Sebelum Ali Karisma memberikan penjelasan mengenai industri fashion di Indonesia, terlebih dahulu ditayangkan video tentang pembuatan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk NTT.
Sementara itu, perancang busana Raegita juga yakin bisa memasuki pasar Rusia meski banyak kendala.
“Meski Indonesia termasuk daerah tropis, saya mendesain pakaian hangat sehingga cocok untuk pasar Rusia,” kata Raegita.
Raegita mengaku pernah berinteraksi dengan perancang busana Afrika Selatan di BRICS Plus Fashion Summit dan Moscow Fashion Week. Perancang busana Indonesia Raegita ‘Zoro’ Oktavia optimistis bisa memasuki pasar fesyen di Rusia meski terdapat perbedaan geografis, musim, dan budaya. (geosurvey.co.id/Febby Mahendra)
Raegita mengatakan: “Saya berharap ada kerja sama antara desainer Indonesia dan Afrika Selatan. Saya tertarik merancang pakaian hangat yang sesuai dengan kondisi Rusia.”
BRICS adalah singkatan dari Brazil, Russia, India, China dan South Africa, sebuah organisasi kerjasama ekonomi. BRICS rutin mengadakan pertemuan dan peragaan busana di Rusia.
Dalam beberapa kasus, kata plus ditambahkan karena mencakup negara-negara selain Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Pada BRICS Plus 2024 Fashion Summit, pesertanya berasal dari puluhan negara.