Tribunnevs.com, Jakarta -kebaioran Bar, kantor polisi menangkap empat orang yang terkait dengan kejahatan perdagangan manusia (TPPO).
Mereka memaksa dua korban untuk menjadi pekerja seks komersial (CSR) di daerah Kebaioran di Jakarta Selatan.
Dua wanita muda yang terpaksa menjadi pelacur adalah AMD (17) dan memiliki (19).
Kepala investigasi kriminal atas penyelidikan kriminal terhadap Komisaris Polisi Kebaiiran Bar Nun Souvemmi mengatakan bahwa para pelaku melakukan eksploitasi seksual terhadap remaja.
“Itu terjadi pada 3 Januari 2025. Tahun, sebuah situs kejahatan di Jalan Pakubuvono, Bar Kebaioran, Jakarta Selatan,” kata Vart Kota, Sabtu (18/2025).
Empat pelanggar dengan RA, MRC, MR dan R.
Para pelaku yang masih di masa remaja mereka menjual kedua wanita ini melalui aplikasi Michahat.
Tugas keempat berbeda, dari administrator Michata, yang datang ke korban yang menyertainya.
Para korban dibayar oleh RP.
Korban mulai bekerja dengan para pelaku Oktober 2024. Tahun -tahun dan mengancam perbudakan utang.
Dalam tiga bulan ini, setiap korban melayani ratusan massa massa.
“(Korban) dibayar tiga kali. Ya, itu benar (melayani 210 orang),” kata Compol Nunuusme. Orang asing keduanya adalah pelanggan
Ekonomi para korban orang tua juga sangat minim memaksa wanita muda untuk menjadi pelacur.
Hotel ini menyewa para pelaku ketika ada tamu yang setuju untuk menggunakan layanan korban.
Polisi mengatakan para tamu melayani korban warga negara Indonesia (VNI) dan warga negara asing (orang asing).
“Tarif harus membayar sekitar 25.000 rps hingga 1,5 juta rp. Karena hanya 3,5 juta rps yang dibayar untuk 70 tamu. Oleh karena itu, kita dapat menghitung,” lanjut kompolnya Nunu Supard Lunge Pimp Tobac
Tenang dari dua remaja yang terpaksa menjadi pelacur adalah remaja remaja dengan inisial r alias tobak (19)
Hanya butuh sebulan untuk belajar menjadi mucikari.
Kepala Departemen Investigasi Kriminal Metro Metro Kebaioraran Bar Compol Soups mengatakan bahwa Tobak adalah mucikari sejak September 2024 tahun.
“September adalah germo. Tapi sebelum dia belajar lebih dulu,” kata Nuna pada hari Sabtu (18/2025).
Dia bekerja pertama di Polisi Tobak sebagai joki atau orang yang menjemput pekerja seks komersial (CSR).
“Jadi, Jockey. Setelah belajar,” saya jelas bisa menjadi bos. “
Pamfo berusia 19 tahun mengklaim bahwa dari hasil penjualan AMD dan memiliki nama, menerima gaji 3 hingga 5 juta rp per hari.
Jika sebulan muncul, pendapatan sebagai mucikari akan mencapai 90-150 juta dps.
“Memang benar bahwa gajinya (Tobak) dapat berupa Rp 3-5 juta sehari, itu adalah penghasilannya setiap hari,” kata Nun.
Dia menemukan pelanggan korban berasal dari lingkaran yang berbeda. Bahkan, beberapa dari mereka adalah orang asing (orang asing).
“Untuk berbagai pelanggan, warga negara asing (orang asing) juga orang Indonesia dari kelompok yang berbeda,” kata Nuna.
PAMP mengatur tarif RP.
Namun, hanya RP yang dibayar.
“Tarif adalah bahwa para tamu membayar mucikari adalah sekitar 250.000 ribu hingga 1,5 juta. Sementara korban dibayar hanya 3,5 juta untuk 70 tamu. Setelah melayani tamu,” katanya.
Para tersangka adalah terdakwa sesuai dengan Pasal 2 dan Pasal 12 Hukum tentang RI no.
Artikel ini disiarkan di tibunjakarta.com dengan judul sebelum menjadi mucikari di Jakarta Selatan, Tobak ABG Pria 19 tahun kerja untuk transportasi di Pšk