geosurvey.co.id, – Nilai tukar rupee terhadap dolar AS di pasar kemarin, Jumat (12/13/2024), depresi untuk memasuki tingkat Rp16.008.
Menanggapi melemahnya Rupee, Bank Indonesia (BI) mengklaim telah melakukan intervensi di pasar sebagai upaya untuk menahan melemahnya Rupee lebih dalam.
“Kami telah memasuki pasar dengan tiga pasangan intervensi pemberani,” kata Eddie Suziato, CEO Manajemen Moneter dan Surat Sekuritas dalam Laporan SMS tentang Bloomberg, dikutip oleh Contan, Sabtu (12/12/2024).
Pasar campur tangan oleh BI, kata Eddie, termasuk pasar di tempat, pasar non-pemberitaan domestik dan pasar obligasi pemerintah untuk mempertahankan kepercayaan pasar.
Pelemahan Rupee diketahui ditenagai oleh sentimen dunia, yang telah memperkuat dolar AS karena ekonomi AS yang kuat dan meningkatnya ketegangan geopolitik.
“Apa yang dia lakukan sekarang adalah untuk mengurangi ketidakstabilan yang berlebihan alih -alih mempertahankan 16.000 seolah -olah itu adalah tingkat sakral,” kata Josua Pardede, kepala ekonom di PT Bank Perma TBK di Jakakarta.
Menurutnya, melemahnya Rupee adalah hal yang wajar karena semua mata uang Asia melemah terhadap dolar.
Rupee turun lebih dari 5 persen pada kuartal terakhir, karena dolar AS lagi menaikkan mata uang Asia.
Garden Bi -Rentetaries yang diperkirakan menjadi yang paling ekonom untuk mengejar tercepat minggu depan dapat menambah tekanan rupee.
Artikel ini disiarkan di Contan berjudul Rupee Panot RP.