Tribunnevs.com – menghancurkan dunia hiburan di negara ini.
Penyanyi dan politisi Emilia Contessa meninggal pada hari Senin (27, 2012) sekitar pukul 18:00 di Banivans, East -java.
Diketahui bahwa ibu penyanyi Denada diabeted dan hipertensi.
Ini melewati manajer Denada, Riegan Ories.
“Ibu Denad, Bibi Emil, benar -benar menderita sejak awal,” kata Riane, dikutip dari YouTube Cumicumi pada hari Selasa (28.01.28).
Penyakit ini telah lama menderita Emilia.
Kata Rian, seorang wanita yang nama aslinya Nur Adah Cintra Sukma Minsii juga dirawat di Jakarta.
“Waktu yang lama telah berlalu (rasa sakit).
Selain itu, ia menemukan Risian, Denada mengingatkan ibu untuk mempertahankan diet.
“Dia tampaknya telah berkomunikasi dengan Nyonya Denada sore ini. Ada komunikasi sore.”
“Dia berkata,” Ibu tidak makan gula itu.
“Dia sangat menyukai buah,” jelasnya.
Tak lama kemudian, Denada mendapat kabar bahwa sang ibu berlari ke rumah sakit.
Rian berkata pada pukul 6:00 sore, Denada mendapat kabar bahwa ibunya telah bertahan.
Denada terkejut ketika dia mendengar berita itu.
“Tiba -tiba, ibu dibawa ke rumah sakit. Itu sebabnya Dena sangat terkejut,” katanya.
“Itu diserahkan selama 6 jam sekaligus, Denada juga sangat terkejut,” tambahnya. Sebelum kematiannya, Emilia Contessa memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan Denad. (Kolase Tribunnews) Emilia Contessa dimakamkan sore ini
Emilia Contessa dimakamkan di dekat Kantor Negara Bagian Baniawanga Regency pada Selasa sore, Selasa, 28 Januari 2025. Sekitar 14.00 vib.
Saat ini, mayat Emili dimakamkan di Rumah Pemakaman Kabupaten / Distrik Jalah Mada Banivangi.
“Ada pemakaman pada hari Selasa sore. Jika tidak ada perubahan, maka tanaman AL dulu.
Penyanyi Denada dijadwalkan kembali dari Jakarta ke Banvivanga pada sore hari (28.01.28).
“Rencananya adalah bahwa jika tidak ada perubahan, 12 siang, Denada berbeda dari Jakarta,” katanya.
Ketika dia meninggal, Emilia Cena mengalami perawatan di Rumah Sakit Regional Blabangan Banivang.
Dia menjelaskan Layanan Medis Rumah Sakit Dr. Bramgagan Dr. Aiiyub Erdiaanto, Emilia Contessa meninggal dalam serangan jantung. Dia juga menderita diabetes.
“Kematian di ruang penyelamatan (agen mendesak),” kata Aiyub ketika wartawan mengkonfirmasi. Dia mengatakan kesehatan Emilia Contessa lebih buruk sebelum dia meninggal.
Segera dipindahkan ke ICU (unit perawatan intensif). Tetapi karena keadaan daruratnya, ia ditolak dalam ambulans.
“Sebelumnya, perawatan yang dilakukan sekitar 5 (sore) ahli jantung. Tapi ini sebenarnya situasi yang sulit,” katanya.
(Tribunnevs.com / yurika) (uria.co.id / aflahul abidin)