geosurvey.co.id – Pemain Indonesia Tijani Reinders yang memilih kewarganegaraan Belanda menjadi bintang kemenangan AC Milan di Liga Champions WIB Rabu dini hari (23/10/2024).
Nama Tigiani dari Rangers langsung menjadi berita utama di media Italia saat ia menginspirasi AC Milan meraih kemenangan pertama mereka di Liga Champions musim ini.
Pemain bernama lengkap Tijani Martinus Jan Reynders Lekatompessa itu mencetak gol dalam kemenangan 3-1 AC Milan atas Club Brugge di San Siro.
Tak hanya mencetak dua gol, Tijani Rangers juga memberikan satu assist kepada Camarda yang menjadi pemain Italia termuda yang menjalani debut Liga Champions dalam usia 16 tahun 226 hari. Gelandang AC Milan No.14 Belanda Tiani Reinders merayakan gol kedua timnya pada pertandingan Liga Champions antara AC Milan dan Club Brugge di stadion San Siro di Milan pada 22 Oktober 2024. (Foto: Gabriel BOUYS / AFP) (Gabriel BOUYS / AFP)
Namun sayang, wasit tidak mengizinkan Camarda mencatatkan umpan silang Tijani karena offside.
Komisi Pengamat Teknis Liga Champions memilih Tijani sebagai pemain terbaik pertandingan Milan – Bruges.
Selain 2 gol yang dicetaknya pada laga ini, akurasi umpannya mencapai 96 persen.
Menurut Football Italia, kakak dari Eliano Reynders (Indonesia) itu mengoleksi 8 poin.
“Pemain asal Belanda ini telah membuktikan dirinya sebagai gelandang serba bisa,” tulis Football Italia.
“Dia mempunyai kemampuan yang hebat untuk berkontribusi pada kualitas permainan timnya, namun dua gol yang dicetaknya menunjukkan betapa pentingnya kehadirannya di lini serang untuk memberikan dampak bagi tim,” puji media Italia.
Gol Tigiani tak lepas dari langkah cerdas pelatih Milan Paulo Fonseca yang melakukan pergantian pemain pada menit ke-60.
Loftus-Cheek dan Rafael Leao digantikan oleh Noah Okafor dan Chukwueze.
Di tabel gol yang sama, dua pemain pengganti membantu Tijana Rangers. Umpan silang diakhiri dengan sebuah tembakan.
Berbicara kepada Sky Sports, seperti dilansir Football Italia, Rangers mengatakan: “Saya sedang menunggu gol pertama di Liga Champions.”
“Saya mengharapkan satu gol dan mencetak 2 gol, bahkan lebih baik lagi. Kami bermain sangat lambat di babak pertama, kemudian kami bangkit di babak kedua ketika mereka (Brugge) menyamakan kedudukan.”
“Kami kurang intensitas di babak pertama, pergantian pemain membawa energi baru,” kata pemain kelahiran Indonesia itu.
“Ada banyak pemimpin di tim kami, setiap orang harus menjadi pemimpin dengan caranya masing-masing.”
“Semua orang berkontribusi, siapa pun yang datang mengubah permainan, dan itu penting bagi kami,” tegasnya. Gelandang AC Milan asal Belanda Tiani Reinders #14 (tengah) menyaksikan saat gelandang Nigeria Samuel Chukwueze #21 mencetak gol ketiga timnya dalam pertandingan Liga Champions antara AC Milan dan Club Brugge di Stadion San Siro di Milan pada 22 Oktober. Dia merayakan gol ini. 2024. (Foto: Gabriel BOUYS / AFP) (Gabriel BOUYS / AFP)
Menurut Opta Paolo, dua gol yang dicetak Tigiani Rangers tadi malam menorehkan sejarah Milan.
Tijani menjadi pemain Belanda ketiga yang mencetak banyak gol ke gawang AC Milan di Liga Champions.
Tijani Reindes didahului oleh Marco van Basten yang mencetak 4 gol untuk Gothenburg pada tahun 1992, dan Clarence Seedorf (2 gol) melawan Shakhtar Donetsk pada tahun 1992 dan 2007.
Tim asuhan Paulo Fonseca, yang memenangkan gelar Liga Champions pertama Milan musim ini, naik ke peringkat ke-18.
“Rossoneri” julukan “Milan” hanya mencetak 3 poin dalam 3 pertandingan yang dimainkan.
Lawan berat menanti Milan yang bakal bertandang ke markas Real Madrid pada awal November mendatang.
(geosurvey.co.id/Sina)