Pelaporan reporter geosurvey.co.id Mikael Dafit Adi Prasetio
TOKYO – Jepang berhasil meluncurkan misi luar angkasa menggunakan roket H-IIA produksi dalam negeri dengan harapan menjadi negara kelima di dunia yang mendarat di bulan awal tahun depan.
Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) menyatakan roket tersebut lepas landas dari Tanegashima Space Center di Jepang selatan pada Kamis (9 Juli 2023) pagi dan berhasil meluncurkan Smart Lunar Exploration Lander (SLIM).
“Tujuan utama SLIM adalah untuk mendemonstrasikan pendaratan dengan presisi tinggi dan pendaratan di permukaan bulan di tempat yang kita inginkan, bukan di tempat yang kita bisa,” kata Presiden JAXA Hiroshi Yamakawa.
SLIM juga akan bisa mendarat di sisi bulan dekat Nectaris, lautan bulan yang terlihat seperti titik gelap jika dilihat dari Bumi. Tujuan utamanya adalah untuk menguji teknologi optik dan pencitraan canggih.
Setelah mendarat, wahana tersebut akan menganalisis komposisi olivin di dekat lokasi untuk mendapatkan petunjuk tentang asal usul bulan.
Proyek bersama
Roket H-IIA yang berhasil diluncurkan ke bulan juga mengantarkan satelit X-ray Imaging and Spectrcopy Mission (XRISM), program gabungan JAXA, NASA, dan Badan Antariksa Eropa.
Tujuan dari satelit ini adalah untuk mengamati angin plasma yang mengalir melalui alam semesta, yang diyakini para ilmuwan sebagai kunci untuk memahami evolusi bintang dan galaksi.
Mitsubishi Heavy Industries membuat roket tersebut dan melakukan peluncurannya, roket H-IIA ke-47 yang diluncurkan Jepang sejak tahun 2001, sehingga tingkat keberhasilan penyelidikan tersebut mencapai hampir 98%.