![kisruh-dengan-pegawai-kemendiktisaintek-dpr-panggil-mendikti-satryo-besok_74fa24f.jpg](https://geosurvey.co.id/wp-content/uploads/2025/02/kisruh-dengan-pegawai-kemendiktisaintek-dpr-panggil-mendikti-satryo-besok_74fa24f.jpg)
Tribunnevs.com, Jakakarta – Wakil Presiden Perwakilan Rumah, yang saat itu Hadrian Irfani, mengatakan partainya untuk meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Menteri Pendidikan) Satrio Somemoro pada hari Rabu (1/22) / 2025).
Satri diundang untuk membahas kontroversi antara dia dan karyawan Kementerian Pendidikan dan Sam Intek.
“Tuhan, pada hari Rabu, kita akan bertemu dengan Mr. Ministries bersama dengan seluruh pangkat,” kata Senian, Jakakarta, Selasa (21.01.2025) di Parlemen.
Pada saat itu, dia mengatakan partainya akan mencari penjelasan satrik untuk kekacauan dalam pelayanannya.
“Sekarang forum adalah kesempatan untuk menjadi Tabaon. Faktanya, apa yang terjadi di Kementerian Pendidikan
Kemudian, ia juga mengingatkan pentingnya para pemimpin dalam kementerian sosial untuk meniru prinsip -prinsip yang ia pelajari di Ki Hajar Devantara.
Dia menekankan perlunya memulai filosofi Nggso Sung Tulodo, Adio Mangun Karso, Tut Vuri Handaani dalam kepemimpinan dan untuk melakukan tugas.
“Jika ketiga prinsip ini diterapkan, saya pikir masalah dalam kementerian dididik dan karena tidak terjadi kemarin,” kata Lalu.
Sebelumnya, ada beberapa staf di Kemendek Sobi Intek di depan Kementerian Pendidikan dan Kantor Kerjasama, Senjan, Jakakarta, Senin (20.1.2025).
Mereka memprotes pemecatan sepihak atas salah satu staf Satio bernama Neni Herlina, yang menjabat sebagai hubungan profesional muda dengan publik dan rumah tangga.
Dalam aksi tersebut, karyawan mengenakan semua pakaian kerja mereka dan membuat spanduk membaca: “Lembaga negara bukanlah perusahaan swasta dan wanita Satri.”
Satri dituduh sombong dengan menghentikan Nena sekaligus. Namun, dalam pernyataannya, Satri membantah dakwaan itu dan mengatakan tidak ada pembebasan karyawan.
“Tidak ada yang ditembakkan sama sekali. Jadi, apa yang saya pindahkan ke tempat, mutasi atau rotasi. Tidak ada yang diberhentikan, “katanya, ketika dia mengklarifikasi kontroversi Kementerian Pendidikan / 1/2025. Sejumlah guru kehormatan dan staf pengajar kehormatan (Tendik) mengadakan demonstrasi di halaman provinsi Jawa Barat, Halan DePondoro, Bandung Kota, Jawa Barat, Senin (13.1.2025). Guru dan tendon kehormatan dari berbagai wilayah Jawa Barat yang dilayani oleh pemerintah provinsi Jawa Barat untuk menunjuk mereka untuk menjadi pegawai pemerintah sesuai dengan Kontrak Ketenagakerjaan (PPPC). Mereka mendesak pemerintah untuk secara serius mengatasi masalah yang dihadapi guru dan tendon kehormatan, karena pada tahun 2024 hanya 1.529 guru kehormatan yang telah menunjuk PPC dari total 4.000 guru sekolah menengah, tingkat profesional dan SLB Negeri. Jawa Barat / Ghani Kurnavan (Tribune Vest Java / Gani Kurniavan)