![atasi-krisis-dokter-spesialis-menkes-seleksi-peserta-pdds-diutamakan-dari-daerah_7cc22ce.jpg](https://geosurvey.co.id/wp-content/uploads/2025/02/atasi-krisis-dokter-spesialis-menkes-seleksi-peserta-pdds-diutamakan-dari-daerah_7cc22ce.jpg)
geosurvey.co.id, Jakarta – Mengatasi krisis spesialis, Menteri Kesehatan (Menkes RI) Buda Gunadi Sadikin berharap bahwa peserta memilih program pendidikan khusus untuk dokter (PPD) yang berasal dari daerah.
Ini diserahkan oleh Budi Gunadi Sadikin ke acara orientasi Pusat Mahasiswa PPDS berdasarkan Organisasi Utama (RSPP) di Jakarta, Kamis (6 Februari 2025).
Dia mengatakan RSPPU adalah program untuk mengatasi ketidakseimbangan distribusi khusus dokter yang terkonsentrasi di kota -kota besar, sementara di banyak daerah mereka masih belum memiliki staf medis yang memenuhi syarat.
“Kebijakan Perekrutan orang yang berpartisipasi dalam PPD di bidang ini diharapkan dapat kembali ke posisi awal setelah penyelesaian pendidikan. Oleh karena itu, orang -orang di berbagai bidang tidak lagi tersedia. Mengenai kota -kota besar hanya untuk mereka menerima medis khusus medis khusus medis khusus layanan, “katanya.
Sebanyak 52 siswa dari program PPDS dari berbagai daerah telah memulai pendidikan.
Mereka memiliki pendidikan kesehatan untuk anak -anak, kesehatan mata, saraf, pembuluh jantung dan darah, ortopedi dan cedera dan kanker.
Indonesia sekarang dapat mencapai sekitar 2.700 spesialis setiap tahun, berbeda dari kebutuhan ideal 32.000 spesialis setiap tahun.
Oleh karena itu, layanan medis, terutama ketika berhadapan dengan penyakit bencana seperti stroke, jantung, kanker dan gagal ginjal, masih belum merata.
Pemerintah telah diarahkan dalam beberapa tahun ke depan, semua rumah sakit di Indonesia, termasuk di daerah terpencil, perbatasan dan pulau, memiliki cukup spesialis.