geosurvey.co.id, DEPOK-R (15) Siswa berkebutuhan khusus dikabarkan menjadi korban bullying di SMPN 08 Depok, Jawa Barat.
Orang tua korban, Fami, dan anaknya melaporkan kasus tersebut ke Polsek Phsar Doeum Thkov pada Kamis (10/3/2024) malam.
Berdasarkan keterangan putranya, Fahmi mengatakan ada tujuh tersangka.
Menurut Fahmi, pihaknya sudah memberikan keterangan kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Depok.
Putranya kemudian akan menjalani otopsi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk membuktikan laporan tersebut.
Setidaknya ada tujuh siswa SMPN 08 Depok yang menjadi pelaku dan kepala sekolah yang dilaporkan Fahmi ke polisi.
“Iya, menurut saya yang bertanggung jawab adalah Kapolri,” kata Fahmi di Mapolres Metro Depok, Kamis (3/10/2024).
Kecewa di sekolah
Fahmi mengaku kecewa dengan respon pihak sekolah saat anaknya menjadi korban perundungan.
Pasalnya, pihak sekolah sedang menyelidiki kasus perundungan ringan yang menyebabkan korban dirujuk ke RS Bhayangkara Brimob untuk mendapatkan perawatan.
“Tetapi saya menyayangkan tidak ada pihak sekolah yang memastikannya di rumah sakit pada 1 Oktober,” kata Fahmi.
“Atau datanglah ke kami sebagai orang tua dan temui langsung anak-anak saya,” ujarnya.
Kepala SMPN 08 mendatangi korban hanya sehari setelah kejadian di lokasinya, Rabu (2/10/2024).
Tak hanya itu, Kepala SMPN 08 Depok juga menanggapi maraknya isu bullying yang menyentuh hati keluarga.
“Saya kurang suka dengan pernyataan sutradara. Katanya itu masalah biasa, seperti cedera biasa,” ucapnya. 7 orang menyerang.
Sebelumnya, R menjadi korban perundungan yang dilakukan tujuh temannya di SMPN 08 Kota Depok, Jawa Barat.
Intimidasi itu terjadi saat korban mengunjungi Hari Suci Pancasila bersama rekannya pada Selasa (10/1/2024).
Fahmi mengungkapkan, putranya mendapat kekerasan fisik, pukulan, dan tendangan dari belakang.
Tak hanya itu, batu juga dilempar ke bagian wajah dan mata korban.
“Jadi anak saya menjadi siswa inklusif, yakni anak berkebutuhan khusus,” kata Fahmi saat ditemui di Polres Metro Depok, Kamis (3/10/2024).
“Jadi ada ancaman terhadap anak saya. Ada yang dipukul dan badannya ditendang di bagian punggung,” ujarnya.
Tak kuasa mengendalikan diri, korban menabrak jendela sekolah.
“Kena kaca, kena kaca ruang kelas, sehingga tendon di lengan kiri robek,” ujarnya.
Akibatnya, korban dibawa ke RS Bhayangkara Brimob untuk mendapat perawatan.
“Jadi tanggal 1 Oktober dilakukan operasi di RS Brimoba, alhamdulillah bisa tersambung.
Penulis : M. Rifqi Ibnumasy
Artikel tersebut dimuat di Tribundepok.com dengan judul “Pelecehan terhadap Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok. Orang Tua Korban Diamankan Polisi.”