Tribunw.com, seorang pemuda dengan inisial DAP (23)
Insiden itu mengejutkan penduduk setempat.
Unit Kepolisian Makassar, AKP di Kayo Bayu Suharto, mengungkapkan kesempatan acara tersebut.
Insiden itu dimulai ketika keduanya dan kedua temannya pulang dari pernikahan.
Ketika mereka kembali ke rumah, mereka bertemu dengan penulis inisial LVO (30).
DAP dan teman -temannya mendorong LVO dalam fase pemukulan di depan yang terjadi pada 10 November 2024.
“Korban dan temannya bertanya tentang pemukulan, tetapi Llvo mengatakan dia tidak mengenal saya,” kata Eke Senin.
Sayangnya, Jawaban LVO mengangkat perang antara dia dan DAP dengan teman -temannya.
Ketika suasananya menghangat, LVVO berlari ke jalan Betawi.
DAP dan teman -temannya Chase.
“Karena ada banyak korban dan teman, penulis yang dituduh berlari,” kata Eve.
Di Jalan Betawi, salah satu teman DAP dengan lvo pertama-gim pertama yang terlihat menandai senjata tajam dalam bentuk parang yang disiapkan dan.
Melihat senjata yang tajam, Dap dan teman -temannya mencoba melarikan diri dari Jalan H RelaCan dan Masjid Al Muhulorobin.
Beberapa dari mereka bersembunyi di jalan.
Setelah merasa aman, YM dan teman -temannya kembali ke situasi ini untuk memeriksa situasi, tetapi mereka terkejut melihat DAP yang tidak menyadari tutupan darahnya.
“Seorang saksi YM melihat bahwa korban tidak tahu apa -apa,” kata Hawa.
Setelah sebuah insiden, teman korban MCM membawanya ke Rumah Sakit Harum Harum di Amerika Serikat.
Namun, sekitar 05:49, UMCM menerima berita yang berantakan dari seorang dokter yang meninggal.
Polisi Makassar menangkap LVO atas tuduhan penganiayaan yang menyebabkan kematian DAP.
Â
Dokumen ini dirilis dari wartakoTalive.com dalam urutan Tabbit Times di Mpumalanga Micha Mida, korban segera di rumah