![alasan-mobil-listrik-tidak-boleh-diderek-ketika-kehabisan-daya-baterai-di-jalan_020d91a.jpg](https://geosurvey.co.id/wp-content/uploads/2025/02/alasan-mobil-listrik-tidak-boleh-diderek-ketika-kehabisan-daya-baterai-di-jalan_020d91a.jpg)
geosurvey.co.id, Jakarta – Pemilik mobil listrik di Indonesia. Tahun lalu, mobil listrik baru telah mencapai sekitar 45.000 unit, dengan penuh semangat ditambahkan ke populasi kendaraan di Indonesia.
Sebagai jumlah yang meningkat, mobil listrik juga harus sangat dalam. Yang paling mendasar, ketika kendaraan keluar dari daya, itu tidak boleh ditarik sebagai mesin bensin.
Kepala Penjual Hyundai dari Hyundai Gowa Fatmawati Boby Sihombing, menjelaskan bahwa mereka tidak membawanya untuk mobil listrik yang keluar dari pertempuran dan pemogokan.
Pemilik mobil disarankan untuk segera menghubungi pusat panggilan.
Jumat (7/7/2025) menyatakan: “Lebih baik dari panggilan pertama ke pusat panggilan di dalam kendaraan, tombol Sok terhubung langsung ke panggilan.”
Mobil listrik yang tidak dapat dilakukan dengan menarik dilakukan, seolah -olah mesin bensin merusak sistem yang naik.
“Jika Hyundai berurusan dengan tempat penjual terdekat untuk membantu Anda, jika Anda benar -benar dapat mengisi tempat itu,” katanya.
Bobby menyatakan bahwa kendaraan listrik tidak keluar dari daya. Ini dapat memengaruhi pemulihan baterai.
“Ada negatif atau dipaksa untuk menyelesaikannya. Lebih baik jika masih 25 %. Jika baterai selalu berfungsi, itu tidak akan selalu sangat cocok untuk kendaraan.”