TRIBUNNEWS.
Gabriel Jesus semakin membaik sejak bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2022.
Namun, cedera di lini depan dan persaingan yang ketat menghambat karirnya di Arsenal.
Sebelumnya, Gabriel Jesus mendapatkan kepercayaan Mikel Arteta dengan menit ke-10 dalam kemenangan 2-0 Liga Premier atas Bournemouth.
Bukayo Saka absen dalam pertandingan tersebut bersama Kai Havertz dan Gabriel Martinelli.
Gabriel Jesus mungkin akan mendapat tantangan mental dari Arsenal menjelang pertandingan Liga Champions melawan Shakhtar Donetsk.
Apalagi, ini bukan kali pertama Gabriel Jesus berhadapan dengan gereja Ukraina. Pada 17 Desember 2023, pesepakbola Arsenal asal Brasil Gabriel Jesus mencetak gol pertamanya dalam pertandingan sepak bola Liga Premier di Stadion Emirates di London. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Faktanya, Gabriel Jesus terlibat dalam enam gol dalam enam pertandingan melawan Shakhtar Donetsk, seperti dilansir Sportsmole.
Pemain berusia 27 tahun itu mencetak empat gol dan memberikan dua assist melawan Shakhtar Donetsk.
Berbicara detailnya, Gabriel Jesus mengonversi gol hiburan Sergio Aguero di menit-menit akhir dalam kemenangan 2-1 untuk Manchester City pada musim 2016/2017.
Musim berikutnya, Gabriel Jesus mencetak dua tendangan bebas dan satu gol di perpanjangan waktu dalam kemenangan 6-0 atas Shakhtar Donetsk.
Man City dan Shakhtar kembali bertemu di babak grup musim 2018/2019, dengan Gabriel Jesus mencetak gol untuk kekalahan 3-0 bagi City.
Sementara itu, Ilkay Gundogan mampu memberikan assist dalam hasil imbang 1-1 setelah Shakhtar digantikan.
Jika pemain Brasil itu kembali mencetak gol pada laga malam ini, ia akan menjadi pemain bersama Shakhtar di Liga Champions.
Dengan demikian, Gabriel Jesus kini menyamai Cristiano Ronaldo dengan lima gol.
Sementara itu, kebobolan dua gol atau lebih akan berdampak pada Gabriel Jesus, pemenang Ballon d’Or lima kali.
Pada praktiknya, Mikel Arteta setidaknya memberikan kesempatan kepada pemainnya.
Di sisi lain, Arteta memastikan kapten Martin Odegaard akan absen karena cedera.
Jika lini tengah sedang goyah, Havertz melihatnya memainkan peran yang lebih dalam.
Dengan demikian, terbukalah tempat di barisan depan untuk diisi oleh Gabriel Jesus.
Arteta memiliki pilihan terbaiknya pada Leandro Trossard dan Martinelli.
Namun, keduanya gagal tampil baik melawan Bournemouth, dengan Trossard khususnya tidak mampu membalas yang menyebabkan pelanggaran dan kartu merah William Lintasa.
Sementara itu, Martinelli membuang peluang besar untuk membawa Arsenal menang 1-0.
Mengingat rekor bagus sang pemain melawan klub Ukraina, masih harus dilihat apakah Arteta akan memberikan kepercayaan kepada Gabriel Jesus pada pertandingan malam ini.
(geosurvey.co.id/Ali)