
Laporan reporter triannews.com, endrapta pramudhiaz
geosurvey.co.id, Jakarta – Jumlah penumpang yang datang ke pelabuhan tanpa tiket, menghasilkan penampilan ekor, dalam pemeriksaan Wakil Menteri Transportasi Suntana.
Dia menekankan hal ini saat melakukan ulasan tentang kesiapan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) stasiun persimpangan di Merak Port -Executive Pier, Banten sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, akhir pekan lalu.
“Faktanya, semua pemangku kepentingan menyiapkan transportasi Nataru dan Lebaran yang bertanggung jawab, tetapi tanda lalu lintas yang diidentifikasi dalam implementasi transportasi Lebaran tahun ini, disebabkan oleh beberapa penumpang yang datang ke pelabuhan tanpa tiket,” ia dikutip oleh wartawan ASDP pada hari Minggu (3/11/204).
Sebagai tanggapan, Direktur Offisial ASDP Djunia Satriawan mengatakan ASDP mudah menjadi sasaran publik untuk mendapatkan tiket untuk menyeberangi feri dengan penggunaan Ferzy.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Ferzy telah memperoleh pertumbuhan besar konsumen.
Total pengguna 438.105 di tahun pertama, melonjak ke lebih dari 2,5 juta pengguna LER pada bulan September 2024.
Saat ini, layanan digital ASDP telah diimplementasikan di 47 port melalui Indonesia.
Selain Ferzy, cadangan tiket juga dapat melalui situs web dan dimungkinkan untuk melakukan 60 hari sebelum pergi.
“Pengguna layanan berharap memiliki tiket jauh sebelum jadwal keberangkatan,” kata Djunia.
Menurutnya, ASDP juga telah meningkatkan tips penjualan dan saluran pembayaran untuk memfasilitasi pengguna layanan dalam pembelian tiket melalui berbagai rekening bank, toko minimum, e-mountain, dan yang terbaru sudah dapat dipesan oleh OTA Tiket.com.
Persiapan lain yang dibuat oleh Asdp Welcome Christmas dan Kiriman Tahun Baru, yaitu untuk menghubungkan Port Merak dengan Port Indah Kiat, yang terletak di dekat Standar 7 -Pier.
Terlepas dari inklusi ini, kapasitas mobil telah meningkat hampir 500 kendaraan.
ASDP juga memastikan kesiapan AOCC (operasi ASDP), yang merupakan koordinator khusus yang berkomitmen kepada para pemangku kepentingan untuk mempercepat keputusan dengan cepat dan akurat.
Kemudian, pada periode Nataru berikutnya, ASDP akan membuat speksi diri jika untuk mempersingkat kapal.
Penyeberangan Natal dan Pengiriman Tahun Baru 2024/2025 diprediksi didefinisikan sebagai lunak.
Ini adalah waktu untuk melihat estimasi yang terkait dengan peningkatan jumlah kendaraan di bagian atas produksi sebesar 3 persen dan rasio V/C di area Merak -port 0,39.
“Namun, ASDP akan terus memastikan bahwa seluruh kesiapan pelabuhan Merak dengan hati -hati untuk menangani pertumbuhan kendaraan dan penumpang,” akhiri Djunia.