
geosurvey.co.id – Pertumbuhan mesin listrik di Indonesia harus menjadi infrastruktur Administrasi Daya Mobil Tenaga Negara (SPS).
Pada tahun 2024, jumlah scrling di Indonesia memiliki kekuatan untuk mendukung data daya untuk 200 kV untuk mendukung kapasitas yang mendukung $ 200 kVA hingga 200 kV 200 kVA.
Pada awal 2025, SCLOS adalah 360 kuarsa, gigi.
DC ini memungkinkan 360 kWh dari 360 kWh Ratton dilengkapi dengan teknologi kecepatan, yang memungkinkan Anda menjaga kendaraan listrik hingga 80 persen dalam waktu kurang dari 20 menit.
Setiap bagian berisi motor pengisian cepat dengan dua meriam dengan dua senjata. Pabrik ini dapat digunakan untuk umum pada 25 Februari 2025.
Partisipasi partisipasi SPVVS dengan adanya arus adalah langkah penting untuk mengatasi masalah yang dibebankan dengan hambatan besar bagi pengguna kendaraan listrik.
Pendiri Voltron dan Direktur Jenderal Indonesia Abdul Rahman People B.N. 360 kW.
“Voltron harus membuat tugas yang lebih cepat, strategis, dan mudah.
Ellie mengajukan diri untuk membangun jaringan pengisian yang luas dan terintegrasi.
“Dengan makanan yang mendorong teknologi, ekosistem Indonesia dengan kendaraan listrik akan mengembangkan lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam revolusi transportasi transformasi ramah lingkungan.”
Direktur Living Seam Jaraini, partisipasi Hyper-Grace SCLU, tetapi merupakan fenomena spesifik di Indonesia.
Partisipasi SPLO didukung oleh PLN kapasitas cepat dan mendukung pemerintah.
Manajer PLN UP3 Arifo Arifnopo, Pled Flov, oleh karena itu kendaraan listrik, dapat menawarkan layanan catu daya yang andal.
“Kami akan terus bekerja dengan berbagai pihak untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” katanya.