
geosurvey.co.id, Jakarta – Pemerintah memutuskan untuk mengizinkan pedagang menjual 3 pon LPG (kg).
Kebijakan ini diperoleh, mengikuti tanggapan publik terhadap pedagang LPG dalam ukuran 3 kg untuk dijual mulai 1 Februari 2025.
Larangan menyulitkan orang untuk mendapatkan LPG. Di banyak tempat, antrean panjang kebetulan bisa mendapatkan LPG yang disponsori sebesar 3 kg LPG.
Anggota DPR XIII oleh Pan Portction Arisma diberitahu tentang tanggapan Presiden Profobo segera dalam sinkronisasi LPG 3 kg.
“Alhamdulillah, sedikit mendalam benar -benar mendengar teriakan masyarakat rendah (6/2/2025).
Politisi Sumatra Barat (Sumatra Barat) memuji langkah -langkah cepat untuk tingkat anggota makanan tingkat keluhan publik.
“Little Zulhas mendengarkan orang -orang langsung di bawah ini. Ini penting untuk membuat asisten presiden untuk melihat apa yang terjadi di bawah ini,” jelasnya.
Arisal Ahiz mengatakan, sebagai perwakilan rakyat, juga menerima banyak keluhan dari kursus di mana ada kebijakan dalam pembangunan 3 kg pedagang LPG.
“Banyak orang menunjukkan keinginan mereka agar kebijakan ini mengambil tanggung jawab rendah.
Ahisal Aziz ingat bahwa pengawasan distribusi LPG meningkat sehingga distribusi subsidi gas tidak salah.
“Kunci bertanggung jawab untuk restoran khusus
Politisi Entikan berkata, Setelah Presiden Profo memutuskan untuk memulihkan kebijakan hukum yang memungkinkan 3 penjualan penjualan
“Saya telah menerima banyak laporan publik di Lingkaran Pemilu, menyatakan rasa terima kasih saya atas beberapa bingkai yang benar -benar ingin mendengar keinginan penduduk,” katanya.
Bagus, Presiden Prabowo Sunonto memerintahkan pedagang untuk menjual 3 kg LPG seperti biasa. Saat menjual, pedagang akan diproses oleh sub-pos.
Pertama, pemerintah mencegah penjual melon Gas dari menjual LPG di masyarakat mulai 1 Februari 2025.
Dengan kebijakan ini, orang tidak akan lagi dapat membeli 3 pound, biasanya dibuat oleh penjual.
Akibatnya, gas melon orang miskin sudah sulit ditemukan. Situasi ini mengganggu orang untuk menemukan LPG Panglaran karena sulit untuk mendapatkan gas dari pedagang. (*)