
Laporan Reporter geosurvey.co.id, Abdi Rianda Shakti
geosurvey.co.id, Jakarta – Kepala Jenderal Polisi Nasional. Listio Sigit Prabovo mengatakan status narkoba partainya Shadha King Fedie sebagai ly.
Dia saat ini ditugaskan untuk melanjutkan penangkapan Komisaris Polisi Komjen Vahu Wahu Wahu Wahu dan Inspektur Jenderal Habir Krishna Murdi.
“Tentu saja, saya sekarang telah memerintahkan Kulescrim dan Kildive Habterer untuk terlibat dalam kegiatan, dalam hal ini baik Interpol dan Fri Prithma harus ada dengan kegiatan polisi,” katanya.
Sigit, sejauh ini, Polisi Kode Penyelidikan Pidana dan Polisi Regional, Fedie Prithma, yang mengembara narkoba di Indonesia, tidak pernah berhenti menangkap jaringan.
Cepat atau lambat, Sigit meminta krunya untuk menangkap patung Feddy.
“Meskipun kami tahu bahwa jaringan terus menjelaskan, saya memerintahkan Fedie Prithma untuk diamankan cepat atau lambat.” Katanya.
Untuk informasi, polisi investigasi kriminal masih berusaha menangkap pengedar narkoba jaringan internasional, Fredie, yang bahkan lebih besar.
Dengan penyelidikan polisi, Fri Prithma masih secara aktif mendistribusikan barang -barang ilegal ke Malaysia dan Indonesia.
“Untuk masalah bahwa Fri Pratma masih bekerja sama, dia masih mengirim barang di Malaysia dan Indonesia.”
Karena alasan ini, ia mengatakan bahwa partainya telah bekerja sama dengan Polisi Kerajaan Malaysia (Kebijakan Malaysia Diraja/GRDP) untuk pemantauan dan penangkapan kebocoran narkoba, termasuk mitra kriminal Freedom Prithma.
“(Jaringan Jumat Prithma di Malaysia), jadi kami berkumpul,” katanya.
Polisi telah mengutip serangkaian hambatan yang sulit ditangkap Fredi.
“Fri Prithma masih ditentukan di Thailand. Kami hanya dalam kesulitan untuk melakukan penangkapan,” katanya.
Mukti mengatakan bahwa sekelompok pencuri Thailand harus melindungi patung Fredi di salah satu hambatan yang dihadapi partai mereka.
“Ini dilindungi dari pencuri karena keluarga mereka adalah bagian dari serikat pekerja Shara di Thailand. Tolong bersabarlah. Jadi kami masih memiliki upaya.” Katanya.
Mukti mengumumkan bahwa Barshrim sekarang telah mengatur serangkaian mitra yang relevan untuk mempercepat proses penangkapan.
“Sekarang kita telah bergabung dengan Bnn, Bnn, Beskrim, Bea Cukai, Polisi Thailand, Dcobinter dan Thailand untuk mewujudkan kebiasaan mereka.”