geosurvey.co.id – Berikut perkembangan terkini Kamis (10/10/2024) di hari ke-960 perang antara Rusia dan Ukraina.
Menurut tentara Ukraina, tekanan utama secara bertahap bergeser dari Pokrovsky ke Kurakhovsky di dekatnya.
Situasi sulit muncul di Toretsk, di mana pasukan Rusia berhasil memasuki wilayah tersebut.
Pada pukul 05.00 waktu setempat, sisa-sisa para “martir” dimusnahkan di udara Ukraina.
Sementara itu, drone tak dikenal telah aktif menyerang sejumlah bandara Rusia, mencapai Bandara Hanskaya dekat Bandara Maikop dan Primorsk-Akhtarsk.
Pada jam 3:00 pagi. waktu setempat, lima Kendaraan Udara Tak Berawak Rusia tetap berada di wilayah udara Ukraina, di wilayah utara dan timur.
Sebelumnya pada pukul 01.00. waktu setempat, Ukraina melaporkan bahwa 20 drone Rusia terlihat di Odesa, Nikolaev, Kherson, Dnipropetrovsk, Poltava, Chernihiv dan Sumy, menurut Telegraph. Zelensky: Perang mungkin berakhir tahun depan
Menurut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyi, perang bisa berakhir paling cepat tahun depan.
“Pada bulan Oktober, November, dan Desember, kita memiliki peluang nyata untuk menggerakkan situasi menuju perdamaian dan stabilitas jangka panjang,” ujarnya pada KTT ketiga Ukraina-Eropa Tenggara di Dubrovnik, Kroasia, Rabu (10/9/2024).
“Situasi di medan perang memberikan peluang untuk mengambil keputusan ini – keputusan untuk mengambil langkah nyata guna mengakhiri perang pada tahun 2025,” tambahnya, menurut The Guardian. Zelensky akan menyampaikan “Rencana Kemenangan” kepada NATO
Zelensky akan mengunjungi London pada hari Kamis untuk bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO yang baru Mark Rutte dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Pertemuan yang diatur secara tergesa-gesa itu terjadi setelah pertemuan dengan NATO di Pangkalan Udara Ramstein ditunda karena Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berhalangan hadir akibat tanggapannya terhadap ancaman Badai Milton.
Selain kunjungan ke Inggris, Zelensky akan melanjutkan perjalanannya pada Jumat (10/11/2024) menemui Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin dan Paus Fransiskus di Prancis pada hari yang sama.
Sementara itu, pertemuan Ramstein yang dihadiri sekitar 20 pemimpin dunia di Jerman dijadwalkan ulang. 6 warga Ukraina tewas dalam serangan Rusia di Odessa
Serangan rudal balistik Rusia terhadap infrastruktur pelabuhan di wilayah Odessa menewaskan enam warga Ukraina dan melukai 11 orang pada hari Rabu.
Menurut gubernur wilayah tersebut, Oleg Kiper, serangan itu menghantam kapal kontainer sipil yang berlayar di bawah bendera Panama.
“Ini adalah serangan ketiga terhadap kapal sipil dalam empat hari terakhir,” ujarnya. Ukraina mengklaim berhasil menyerang depot senjata Rusia di Krasnodar
Militer Ukraina mengatakan mereka telah melakukan serangan langsung terhadap pangkalan drone Shahed di wilayah Krasnodar di Rusia selatan.
Menurut pernyataan, serangan di dekat desa Oktyabrsky dilakukan bersama oleh angkatan laut dan badan intelijen (SBU).
“Menurut informasi yang tersedia, hampir 400 drone penyerang disimpan di sana,” kata pernyataan itu.
Berdasarkan hasil pengendalian obyektif, dilakukan penyerangan langsung terhadap sasaran. Ledakan susulan terpantau di lokasi tersebut, imbuhnya. Presiden Komisi Eropa menuduh presiden Hongaria pro-Putin
Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa, menuduh Viktor Orbán, presiden Hongaria, melakukan kegagalan bersejarah dalam mendukung Ukraina.
Ia mengkritik Viktor Orbán karena tidak mengutuk serangan Vladimir Putin terhadap Ukraina sejak 2022 dan terus bekerja sama dengan Rusia.
“Masih ada orang-orang yang menyalahkan perang bukan karena keinginan Putin untuk berkuasa, tapi karena kehausan Ukraina akan kebebasan, jadi saya ingin bertanya kepada mereka: apakah mereka akan menyalahkan Hongaria atas invasi Soviet pada tahun 1956? – kata Von der Leyen di Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, mengkritik Viktor Orbán.
Ia yakin Viktor Orbán tidak menepati janji UE pada tahun 2022 untuk mengakhiri ketergantungan Rusia pada bahan bakar fosil.
“Daripada mencari sumber (energi) alternatif, salah satu negara anggota justru mencari cara alternatif untuk membeli bahan bakar fosil dari Rusia,” tambahnya.
(geosurvey.co.id/Yunita Rahmayanti)
Lebih banyak berita tentang Rusia dan Ukraina