
geosurvey.co.id-tribunews.com-tribunews.com Presiden Indonesia Prabow Subiano, Sekretaris Jenderal Brasil di Brasil, Brasil, Minggu (11 September 2012). Sekretaris Jenderal (11 Desember 2012) (17 November 2012). Keduanya membahas berbagai masalah dari Palestina ke perubahan iklim global.
Prabowo memberi selamat pada kedatangan Antónis dan memotret bendera merah dan putih dan bendera PBB. Keduanya secara singkat diberi selamat oleh pekerja media yang meliput agenda pertemuan bilateral ini.
Pada pertemuan ini, Prabowo, keamanan pangan, kemiskinan, pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran hak asasi manusia, terutama dalam semua pertanyaan global Palestina, adalah tugas penuh untuk mendukung semua upaya PBB.
“Kami mengatakan kami akan mendukung keberadaan pemeliharaan perdamaian pada damai dan kekuatan dukungan perdamaian internasional di pasukan pendukung perdamaian internasional. Kami siap memberikan kekuatan,” kata Prabow.
Pada pertemuan ini, Sekretaris PBB -mengatakan Indonesia dianggap sebagai negara yang telah memainkan peran penting dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) untuk mempersiapkan reformasi di masa depan.
“Peran mitra internasional Indonesia masih sangat penting untuk lebih banyak keadilan, kesetaraan, dan kapasitas yang lebih besar dalam mendukung negara -negara berkembang krisis,” kata Sekretaris Jenderal PBB.
Ketika sampai pada masalah Palestina, Sekretaris Jenderal PBB setuju untuk menentukan pembentukan negara dan negara dan kemerdekaan rakyat Palestina.
“Kami bekerja sama sangat kuat dengan situasi di Timur Tengah, di mana negara -negara ini adalah kebutuhan negara absolut negara dan penentuan nasib rakyat Palestina.”
Adapun perubahan iklim, Prabowo mengatakan Indonesia bekerja keras dan ambisius untuk bekerja dengan energi organik.
“Kami telah mengembangkan teknologi yang telah menyiapkan bahan bakar diesel dari pabrik kelapa sawit. Kami menciptakan (teknologi) untuk mendapatkan bensin dari minyak sawit,” kata Prabowo.
Mengenai pertemuan ini, ternyata Prabow, Menteri Ekonomi Airlangga Hartara, Menteri Keuangan Thomas Djiwandon, Sekretaris Menteri Teddy Indra Wijaya dan Indonesia untuk berkomunikasi dengan Wakil Menteri Ely Yusop Brasil.
Sementara itu, Sekretaris PBB -General Aguinaldo Bouipiya Sekretaris Jenderal Aguind Boutift Sekretaris Jenderal Li Junhua Sekretaris Jenderal Antonio Gutteres, Silvia Rucks Koordinator penduduk Michelle Gylso Gylsus.