Jakarta, Tribunnews – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan akan mendukung pemisahan Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM di bawah pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto periode 2024-2029. Pemisahan Kementerian
Teten menjelaskan, Prabowo mempunyai hak prerogratif untuk mengubah struktur kabinet, termasuk pemisahan Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM.
Saya dengar Pak Prabowo juga prihatin dengan pemekaran koperasi, kata Teten saat ditemui di Kantor KemenKopUKM, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Oktober 2024. Sejarah Koperasi
Teten menambahkan, kakek Prabowo, Margono Djojohadikoesoemo, dikenal sebagai tokoh koperasi dan penulis buku Sepuluh Tahun Koperasi 1930-1940.
“Dulu beliau adalah pengawas koperasi,” kata Teten yang menekankan pentingnya warisan tersebut dalam konteks politik koperasi saat ini. Sinergi antar kementerian
Sebelum pergantian pemerintahan, Teten berjanji akan membantu pemisahan kedua kementerian agar bisa terus bersinergi.
“Saya kira saya akan mencoba membantu bagaimana cara memecahnya, meski begitu keduanya di kantor tetap bersinergi,” ujarnya.
Ia menegaskan, koperasi berfungsi sebagai alat konsolidasi usaha mikro, khususnya di sektor pertanian dan peternakan.
“Meski terpecah belah, saya kira bisa diasosiasikan,” imbuhnya. Penjabat Menteri
Teten juga mengungkapkan, Menteri UMKM yang baru adalah Maman Abdurrahman dari Partai Golkar, sedangkan Menteri Koperasi adalah Budi Arie Setiadi.
Dia berbicara kepada mereka secara terpisah tentang tantangan sebelumnya.
“Saya sudah bicara dengan Pak Budi Arie dan Pak Maman. Nanti saya ingatkan kembali posisi saya yang termasuk tantangan Kementerian Koperasi dan UMKM,” pungkas Teten.
Dengan langkah tersebut, Teten berharap pemisahan kementerian dapat meningkatkan kinerja dan sinergitas koperasi dan UMKM di Indonesia. Konten ini ditingkatkan dengan kecerdasan buatan (AI).